KENDARI – Pemerintah Provinisi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rilis akhir tahun 2023 lingkup Pemprov Sultra sebagai pertanggungjawaban publik, sekaligus sebagai momen yang tepat untuk mengukur capaian kinerja atas semua yang telah berhasil dicapai, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Minggu (31/12/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur, Sekda Sultra, Staf Ahli Gubernur, Asisten 1 dan 2 Setda Sultra, Kepala Perangkat Daerah Sultra, Kepala Biro Setda Sultra, dan rekan-rekan insan pers.

Dikutip dari laman PPID Utama Provinisi Sultra, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan ada 3 aspek kinerja dengan 16 indikator yaitu pemerintahan terbagi atas 6 indikator yaitu pertama laksanakan urusan pemerintah daerah, kedua Pembinaan Pengawasa (Binwas) perangkat daerah, ketiga pegang teguh atau amalkan Pancasila, UUD NKRI 1945, keutuhan NKRI, keempat jaga etika dan norma untuk pemerintahan wewenang daerah, kelima kerjasama dengan Forkopimda dan instansi vertikal dan keenam lakukan wewenang lain.

Untuk aspek pembangunan ada 6 indikator yaitu pertama tepat waktu susun dan ajukan Ranperda pertanggungjawaban APBD ke DPRD, kedua terapkan pemerintahan bersih dan baik, ketiga kelola APBD, keempat realisasi investasi bijak, kemudahan investasi, SPT promo dan kemudahan perijinan berusaha, kelima inovasi, dan keenam penanganan tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Kemudian kemasyarakatan ada 4 indikator yaitu tentram dan tertib masyarakat, Bagian Demokrasi: serap aspirasi dan tingkatkan partisipasi masyarakat, tindaklanjuti dan diselesaikan pengaduan masyarakat, serta bijak mitigasi, bencana, PMK, longsor, banjir dan kebakaran.

Dalam rilis akhir tahun Pemprov Sultra, berfokus kepada hasil dari kebijakan dan langkah strategis terhadap 5 bidang kesejahteraan rakyat (kesra) sehingga meliputi pemenuhan hak-hak konstitusional rakyat seperti sandang, pangan, dan papan; pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, pekerjaan dan jaminan sosial; kehidupan sosial, perlindungan hukum dan HAM; serta infrastruktur dan lingkungan hidup yang baik.

Di dalam kelima hak konstitusional tersebut, menjadi marwah dan arah dalam perumusan kebijakan politik legislasi, anggaran dan politik pengawasan.

Sehingga dalam pencapaian politik legislasi Pemprov bersama DPRD Sultra pada tahun 2023, pertama Perda APBD Perubahan tahun anggaran 2023, kedua Ranperda APBD tahun anggaran 2024, ketiga Ranperda tentang pajak daerah dan retribusi daerah, dan keempat Ranperda sistem Pemerintahan Daerah Prov.Sultra berbasis data desa/kelurahan presisi.

Untuk implementasi Perda APBD Perubahan tahun 2023, dengan berfokus 5 bidang Kesra dengan capaian sandang, pangan, dan papan dibagi, menjadi 6 yaitu Gerakan Pangan Murah serentak di 17 kabupaten/kota; kedua salurkan cadangan pangan beras kepada 250.516, Keluarga Penerima Manfaat (KPM); ketiga salurkan 14.500 paket sembako seperti beras premium 5 Kg, Gula 1 Kg, Minyak Goreng 1 Liter di Wakatobi, serta Kota Kendari dan Kota Baubau; keempat tanam 2.738.485 bibit sayur mayor di Konawe oleh pelajar se-Sultra, dapat rekor muri; kelima program desa Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Bombana dan Kolaka serta program B2SA Goes to School di 4 sekolah dasar Kota Kendari dalam rangka penanggulangan stunting dan keenam salurkan alat tangkap dan sarana budidaya rumput laut di 6 kabupaten/kota.

Kemudian, salurkan permakanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu pertama, 70 anak terlantar dan remaja dalam panti di Kota Kendari dengan dukungan anggaran Rp826.000.000, kedua 90 penyandang disabilitas di Muna dengan anggaran Rp96.000.000, ketiga 50 gelandangan pengemis di Kota Baubau Rp75.600.000, dan keempat 50 lansia di Kota Baubau dengan anggaran Rp50.000.000.

Baca Juga:  Pastikan Sekolah Rakyat Berjalan Baik, Kemensos Minta Pemda Jadi Penjamin Mutu

Program bagi petani yaitu menyalurkan pupuk organik, herbisida, insektisida dan bibit jagung di Konawe dengan dukungan anggaran Rp127.000.000 dan salurkan sarana produksi pangan: pupuk organik cair dan pestisida di Konsel dengan dukungan anggaran Rp41.430.000.

Selanjutnya, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 645 unit, dengan dukungan anggaran Rp32.500.000.000, yaitu 645 unit tersebar di 15 kabupaten/kota, 549 unit yang selesai 1.005 dan 96 unit proses pengerjaan (progress sampai dengan 75 persen), kedua Rehab Rutilahu, dengan dukungan anggaran Rp2.100.000.000 yaitu 140 keluarga penerima manfaat di Wakatobi dan Permensos Nomor 6/2021 tentang rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan ketiga Buton Utara tidak ajukan Rutilahu sehingga tidak dianggarkan.

Untuk capaian Perda APBD Perubahan yaitu yang kedua, pendidikan dan kebudayaan yaitu dana dan sarana pendidikan yang pertama, disalurkan seperti beasiswa 167 mahasiswa berprestasi UHO, USN, dan IAIN Kendari dengan anggaran Rp1.252.500.000, yang kedua beasiswa 100 siswa SMA/SMK/SLB berprestasi di 11 kabupaten/kota dengan dukungan anggaran Rp150.000.000, ketiga beasiswa berjumlah 2.194 siswa penerima manfaat SMA/SMK/SLB di 17 kabupaten/kota dengan dukungan anggaran Rp2.194.000.000, keempat dana pendidikan 12 mahasiswa asal Konawe kuliah di UHO dan IAIN Kendari dengan anggaran Rp90.000.000 di Konawe dan kelima salurkan laptop 20 Guru SMA/SMK/SLB berprestasi di 10 kabupaten/kota dengan dukungan anggaran Rp500.000.000.

Lanjut, seragam berjumlah 1.712 siswa SMA/SMK/SLB yang kurang mampu di 9 kabupaten/kota dengan anggaran Rp684.800.000, peralatan laboratorium IPA SMA di 11 kabupaten/kota dengan dukungan anggaran Rp8.196.400.000, ada juga peralatan utama SMKN/SMKS dengan dukungan anggaran Rp34.377.600.800 dan pembangunan sarana prarasan dan utilitas pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, aula, pagar dan halaman SMA/SMK, rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, serta pemasangan lampu solar cell dengan dukungan anggaran Rp.49.610.714.757.

Selain itu, ada juga festival kebudayaan Wakatobi Waves pada tanggal 2 sampai 6 November 2023 di Wakatobi dan Sultra Tenun Karnaval, tanggal 2 hingga 3 Desember 2023 di Kota Kendari, kemudian kegiatan kebudayaan lainnya ada Kongres Internasional ke-IV Bahasa-Bahasa Daerah, pada tanggal 21 November 2023, sehingga identifikasi 9 bahasa: ada 7 bahasa terancam punah, 1 kritis, 1 alami kemunduran, selanjutnya akan dilaksanakan revitalisasi bahasa daerah, dengan program awal revitalisasi bahasa tolaki, ada juga fasilitasi perlindungan hukun kekayaan intelektual dengan Ditjen Kemenkumham, salah satunya daftarkan 40 Kekayaan Intelektual Komunal Budaya Tolaki, selain itu ikuti istana berbatik 1 Oktober 2023 untuk mempromosikan tenun khas Sultra, terima gelar adat kesultanan Buton ‘Mia Ogena Bhawaangi Yi Sulawesi Tenggara’ pada tanggal 17 Oktober 2023 dan terima gelar adat lembaga adat Tolaki ‘Langgai Mandarano Wuta Ndolaki Sulawesi Tenggara’ pada tanggal 21 Desember 2023.

Perlu peningkatan layanan Puskesmas, menuju BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) di Konawe Kepulauan dengan anggaran Rp76.730.000, salurkan Dental unit pada Puskesmas Lepo-lepo, Kota Kendari dan Puskesmas Tomdasi di Muna Barat dengan dukungan anggaran Rp484.000.000, salurkan sumur BOR pada puskesmas Siompu, puskesmas Siompu Barat, Puskesmas Kadatua di Buton Selatan dengan dukungan anggaran Rp562.580.698 dan operasionalisasi contohnya Laboratorium Layanan Katerisasi Jantung Rumah Sakit Oputa Yi Koo pada tanggal 23 Desember 2023, ada juga salurkan peralatan kewirausahaan, dana stimulus, serahkan nomor induk berusaha, salurkan pengembangan usaha, insentif dan pameran bursa kerja tahun 2023 dan jaminan sosial seperti saluran Iuran BPJS Ketenagakerjaan di Kota Kendari dan Muna Barat.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca 20 Juni 2025, Sultra Berpotensi Diguyur Hujan

Di Sultra untuk inflasi sudah turun diangka 2.87, selain itu juga, dalam upaya akselerasi turunkan stunting diperlukan intensifikasi koordinasi dari Tim Percepatan Penutunan Stunting (TPPS) dan pastikan telah implementasikan sesuai dengan Renprogram penurunan stunting dengan langkah-langkah yaitu, intervensi spesifik dan intervensi sensitive dan selanjutnya upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, perlu penguatan komitmen kepala daerah kabupaten/kota di wilayah penajamaan intervensi (program dan anggaran dengan pendekatan pemanfaatan data By Name, By Address dan Pemetaan Program/kegiatan berbasis spasial, serta penyelenggaraan pemerintahan daerah berbasis data desa/kelurahan presisi.

Pada capaian kinerja Pemprov. Sultra Tahun 2023 yaitu konsolidasi Pengadaan Aspal Buton UTK Katalog Elektronik Lokal Pertama kali untuk tingkat Provinsi LKPP pada tanggal 7 November 2023; terbaik pertama, kategori wilayah pusat pertumbuhan industri Kemenperin tanggal 11 Desember 2023; peringkat III, dalam Pembina Produktivitas Tenaga Kerja Kategori Kecil Kemnaker pada tanggal 1 Desember 2023; Rekor MURI Tanam Holtikultura, 2,7 Juta Serentak oleh Pelajar SMA/SMK terbanyak Konawe pada tanggal 25 November 2023; Peringkat III, Anugerah Legislasi tahun 2023 kategori Pemerintah Daerah Prov. Sultra dari Kemenkumham tanggal 21 November 2023; Juara III, Pemanfaatan Mail Multidomain tingkat Pemprov dari Kemenkominfo pada tanggal 17 Oktober 2023; mendapatkan 3 piala yaitu Provinsi terbaik tingkat nasional yaitu BBWI (Bangga Berwisata di Indonesia dari Kemenkomarves pada tanggal 16 Desember 2023, serta Sultra juga masuk kategori Nominator Nirwasita Tantra 2023 1 dan 10 Provinsi yang dinilai KLHK.

Selesai memberikan paparan, Pj Gubernur Sultra mengucapkan selamat Natal Tahun 2023 dan selamat tinggal tahun 2023, sehingga semua yang terjadi di tahun 2023 menjadi bekal perbaikan menyongsong 2024. Selamat datang 2024 serta bersiaplah dengan jiwa pengabdian, Sultra Bangkit, Maju dan Sejahtera.

“Tahun 2024, jadikan tantangan bagi kita untuk lebih memperjuangkan sehingga semakin terwujudnya kesejahteraan rakyat. Tentu tidak mudah, namun akan dapat terlaksana, apabila kita memiliki komitmen moral serta rasa tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi yaitu ada 3, pertama penegakan aturan, utamanya di jajaran birokrasi, kedua kesadaran pejabat public,selaku pelayan publik yang memiliki disiplin dan tanggungjawab kepada tugas untuk melayani masyarakat dan ketiga sikap pesta demokrasi 2024 dengan netralitas seluruh ASN,” ujar Pj Gubernur Sultra.

“Apresiasi dan terima kasih atas sinergitas positif pimpinan dan seluruh anggota DPRD, Forkopimda, instansi vertikal dan stakeholder se-Sultra, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, dan tokoh pemuda, segenap komponen masyaraka, rekan-rekan insan pers beserta seluruh masyarakat,” jelasnya.

Serta untuk resolusi 2024, Pemprov Sultra, semakin berakhlak dengan bekerja cepat, tepat, iklas dan hasilnya akuntabel.

**