Operasi Pasar, TPID Kolut Temukan Kemasan Minyak Goreng Tak Sesuai Takaran
KOLAKA UTARA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Polres dan Dinas Perdagangan Kolaka Utara (Kolut) menggelar operasi pasar guna memantau harga bahan pokok menjelang Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M pada Jumat (21/3/2025).
Selain menemukan kenaikan harga minyak goreng, tim juga menemukan ketidaksesuaian takaran kemasan minyak goreng merk MinyaKita yang beredar di pasaran.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, ditemukan bahwa MinyaKita dalam kemasan botol dengan tutup hijau hanya berisi 850 ml, sementara kemasan botol dengan tutup kuning sesuai dengan standar, yaitu 1.000 ml.
Namun, MinyaKita dalam kemasan refill standing pouch justru berisi lebih banyak dari seharusnya, yakni 1.20 ml atau kelebihan 20 ml dari ukuran standar 1 liter.
“Kami sudah melakukan pengukuran dan memang ada selisih isi pada beberapa produk minyak goreng. Ini menjadi perhatian serius agar konsumen lebih teliti dalam membeli, dan kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan ini,” kata Kapolres Kolut, AKP Arif Irawan seperti dikutip dari laman Pemkab Kolut.
Selain ketidaksesuaian takaran, harga minyak goreng juga mengalami kenaikan. MinyaKita yang sebelumnya dijual Rp19.000 per liter kini naik menjadi Rp20.000, sementara minyak merek Sedap naik dari Rp21.000 menjadi Rp22.000 per liter.
“Kenaikan ini masih dalam batas wajar karena dipengaruhi oleh biaya transportasi dari daerah asal ke Kolaka Utara. Namun, kami akan terus memantau agar tidak terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali,” jelas Kapolres.
Kapolres menegaskan pihaknya bersama TPID dan Dinas Perdagangan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Jika menemukan harga yang melonjak tidak wajar atau ada dugaan kecurangan dalam takaran minyak goreng, segera laporkan kepada kami agar bisa ditindaklanjuti,” tegasnya.
Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dalam membeli minyak goreng kemasan dan tetap mendapatkan harga yang wajar menjelang Lebaran.
**
Tinggalkan Balasan