Launching Desa Ketahanan Pangan di Alebo Konsel, Gubernur Sultra Tekankan Hal Ini
KONAWE SELATAN – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) melaunching Program Desa Ketahanan Pangan di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada Sabtu (14/6/2025).
Kegiatan ini merupakan program Quick Win 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra (ASR-Hugua) serta menjadi langkah awal memperkuat peran desa sebagai garda terdepan kemandirian dan kedaulatan pangan di daerah.
Kegiatan ini diawali dengan laporan Ketua Panitia yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sultra, I Gede Panca yang menyampaikan launching program ini merupakan bentuk implementasi nyata dari visi dan misi Pemprov dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis desa.
Da melaporkan kegiatan ini melibatkan 1.000 peserta yang terdiri dari kepala desa, pengurus BUMDes, camat, lurah, tenaga pendamping desa, serta OPD terkait dari kabupaten dan provinsi.
Selain launching program, juga dilakukan penandatanganan MoU strategis, penyerahan bantuan pertanian, serta penanaman bibit dan peletakan batu pertama pembangunan masjid.
Selanjutnya, Bupati Konsel, Irham Kalenggo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sultra atas perhatian besar kepada masyarakat Konsel dalam menghadirkan program tersebut.
“Bapak Gubernur bersama Ibu hampir setiap minggu menyapa kami di Konawe Selatan. Ini bukti cinta pemimpin kepada rakyatnya,” ujarnya.
Irham juga menyampaikan data perkembangan desa di Konsel, dari 336 desa, terdapat 8 desa tertinggal, 264 desa berkembang, dan 64 desa mandiri.
Dari 322 BUMDes, 194 aktif dan 128 belum aktif. Menindaklanjuti Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025 tentang Panduan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Pemda Konsel telah menginstruksikan revitalisasi BUMDes tidak aktif dan percepatan pembentukan pengurus baru melalui musyawarah desa.
“Kami menyambut baik program ini karena sangat sejalan dengan visi Kabupaten Konawe Selatan, yaitu sehat, cerdas, dan sejahtera. Bahkan, visi Bapak Gubernur sangat relevan dengan visi kami di Konsel,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Sultra yang menyampaikan sektor pangan adalah kebutuhan dasar paling esensial dan menjadi pilar utama pembangunan bangsa.
“Desa adalah tulang punggung negeri. Jika desa kuat, maka negara akan kuat. Maka ketahanan pangan harus dimulai dari desa-desa kita,” tegas Gubernur.
Dia juga menyampaikan Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia khususnya Sultra karena telah berkontribusi menjaga stabilitas pangan lokal.
Gubernur menegaskan pentingnya memanfaatkan minimal 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan sebagaimana amanat Permendesa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025.
Gubernur pun mengajak perguruan tinggi, swasta, dan NGO untuk terlibat dalam pendampingan teknis, riset, serta investasi dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, dilakukan penandatanganan MoU antara BUMDes Mandiri Sejahtera Desa Alebo dengan pengusaha nasional dari JAPNAS untuk fasilitasi pemasaran dan promosi produk lokal.
Kemudian dengan STIE 66 Kendari untuk pembinaan manajemen usaha.
Lalu, Primer Koperasi (Primkop) Kodim 1417 Kendari tentang peningkatan kapasitas SDM dan kualitas produk.
Juga ada MoU antara Kodim 1417 Kendari bersama Dinas PMD Provinsi Sultra untuk kerja sama pemberdayaan masyarakat desa.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan bantuan pupuk dan pestisida organik oleh Kodim 1417 Kendari dan Biota Grup kepada kelompok tani Desa Alebo, disusul penanaman bibit sayuran di lahan unit usaha BUMDes dan ditempat lain juga panen sayuran di lokasi mitra usaha Bumdes.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Rahman Desa Alebo oleh Gubernur Sultra dan pejabat lainnya, sebagai simbol penguatan spiritualitas dalam pembangunan desa.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dan strategis bagi Provinsi Sultra untuk membangun desa sebagai pusat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
**
l
Tinggalkan Balasan