KENDARI – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ny. Arinta Nila Hapsari secara resmi melantik Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Sultra untuk masa bakti 2025-2030.

Upacara pelantikan berlangsung di rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sultra pada Rabu (12/3/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Dekranasda, para Bupati dan Wali Kota se-Sultra, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sultra.

Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua Dekranasda Sultra oleh Sekretaris Dekranasda Provinsi.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Nomor: 02/Dekranasdaprov/SK/III/2025 tentang pengesahan dan pemberhentian Ketua serta pejabat Ketua Dekranasda di 17 kabupaten/kota, sekaligus pengangkatan Ketua Dekranasda di 16 kabupaten/kota.

Adapun nama-nama Ketua Dekranasda kabupaten/kota yang dilantik adalah sebagai berikut:

  1. Ny. Hania (Kabupaten Konawe).
  2. Ny. Andi Rizka Kusuma Wardana (Kabupaten Kolaka).
  3. Ny. Maimuna Moko Syahrilpuddin (Kabupaten Buton).
  4. Ny. Siti Laomba Bahrun (Kabupaten Muna).
  5. Ny. Shintya Putri Anawula Sudirman (Kota Kendari).
  6. Ny. Siti Ariyati Yusran (Kota Baubau).
  7. Ny. Eliati (Kabupaten Wakatobi).
  8. Ny. Suhaemi Sudia (Kabupaten Buton Utara).
  9. Ny. Nurlita Jaya (Kabupaten Konawe Selatan).
  10. Ny. Risra Wastawati (Kabupaten Konawe Utara).
  11. Ny. Uca Nitya Ramadhani Rizki (Kabupaten Konawe Kepulauan).
  12. Ny. Fatmawati Kasim Marewa Burhanuddin (Kabupaten Bombana).
  13. Ny. Arni Nurhayani Nur Rahman (Kabupaten Kolaka Utara).
  14. Ny. Siti Norma (Kabupaten Buton Selatan).
  15. Ny. Rika Purwaningsi Darwin (Kabupaten Muna Barat).
  16. Ny. Hartini Azis (Kabupaten Kolaka Timur).

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Sultra menyampaikan ucapan selamat kepada para Ketua Dekranasda kabupaten/kota yang baru dilantik.

Dia berharap para ketua yang baru dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta menghadirkan program-program unggulan untuk meningkatkan industri kerajinan di Bumi Anoa.

“Peran Dekranasda kabupaten/kota sangat penting sebagai perpanjangan tangan Dekranasda provinsi. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dengan OPD masing-masing daerah agar program pengembangan sektor kerajinan dapat berjalan maksimal,” ujarnya.

Arinta juga menekankan program Dekranasda harus berorientasi pada pemberdayaan perajin, bukan hanya sekadar seremonial. Program yang dijalankan diharapkan mampu menghadirkan inisiatif dengan dampak nyata dan meningkatkan kapasitas perajin di daerah.

Arinta juga mengungkapkan saat pelantikannya di Istana Wakil Presiden oleh Selvi Ananda Gibran, ditampilkan berbagai program Dekranasda tahun 2025. Beberapa program nasional tersebut akan diadopsi di tingkat provinsi, salah satunya adalah perayaan Hari Ulang Tahun Dekranasda yang rencananya akan digelar di Kalimantan Timur dalam bentuk expo.

“Pada expo tersebut, setiap provinsi diharapkan menampilkan produk unggulan masing-masing. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota untuk mulai mempersiapkan tenun Sulawesi Tenggara agar lebih dikenal secara nasional dan internasional,” jelasnya.

Selain itu, berbagai program dari pusat akan disesuaikan dan diadopsi di daerah untuk mendukung kreativitas dalam pengembangan motif-motif baru pada tenun Sultra.

Di akhir sambutannya, dirinya berharap agar para kepala daerah dapat memberikan dukungan penuh kepada istri mereka yang menjabat sebagai Ketua Dekranasda di kabupaten/kota masing-masing.

“Dengan dukungan tersebut, para Ketua Dekranasda dapat lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya, baik dalam rumah tangga maupun untuk kemajuan daerah,” tutupnya.

Pelantikan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat peran Dekranasda dalam memajukan industri kerajinan di Sultra.

**