KENDARI – Seorang kakek bernama Haji Paduai (90) menikahi seorang wanita berusia 25 tahun bernama Sintia di Kolaka Utara (Kolut). Kejadian itu viral hingga di media sosial (Medsos).

Diketahui, bahwa Sintia sendiri merupakan kakak dari mantan istri Paduai sebelumnya yang bernama Sinta.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, pernikahan tersebut berlangsung di rumah Sintia di Desa Puumbolo, Kecamatan Wawo, Kolaka Utara, pada Selasa, 14 Juni 2022 lalu. Dalam pernikahan kedua pasangan semua keluarga ikut menyaksikan.

“Alhamdulillah sah, anak muda gulung tikar. Kakek 90 tahun lebih dengan gadis 20 tahunan,” tulis Fatmalha Fatta dalam unggahan viralnya.

Fatmala mengibaratkan pernikahan tersebut bagaikan sinetron.

“Bisa kayaknya jadi judul film mantan suami adikku jadi suamiku,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Puumbolo Arqam membenarkan pernikahan itu, bahwa Sintia merupakan kakak dari mantan suami adiknya yang merupakan warga Desa Rante Angin, Kecamatan Rante Angin, Kolut.

“Iya benar haji Paduai menikah dengan warga saya nama Sintia, kakak dari Sinta mantan istri haji Paduai,” ungkap Arqam, Minggu, 19 Juni 2022.

Dia juga menyampaikan, pernikahan kedua pasangan yang terpaut umur cukup. Kedua pasangan itu juga sudah disetujui oleh kedua keluarga mempelai. Bahkan sebelum melaksanakan ijab kabul, Arqam sudah memastikan kepada kedua belah pihak.

“Alhamdulillah semua keluarga setuju. Waktu pelamaran saya hadir, saya kasi duduk semua keluarga masing-masing, saya sampaikan apakah sudah siap menikah dan semua setuju,” jelasnya.

Dia menyebutkan, Paduai sudah bercerai dengan Sinta, adik dari istrinya sekarang. Perceraian terjadi tidak berselang lama mereka menikah pada tahun 2019 lalu.

Sedangkan Sintia, merupakan wanita berstatus janda saat menikah dengan Paduai. Sintia menjanda belum lama ini usai bercerai dengan mantan suaminya. Sintia dan suaminya pun waktu itu menikah dihadapannya.

“Dua bulan lalu Sintia cerai dengan suaminya. Waktu itu saya hadirkan di balai desa dan saya tanya soal informasi kalau mau bercerai. Saya pastikan, suatu hari ada yang menikah harus rela, dan mereka jawab iya sudah siap,” beber dia lagi.

Arqam tak menyangka pernikahan warganya itu heboh seperti ini. Kakek Paduai pun menikahi Sintia dengan mahar seperangkat alat salat dan uang tunai Rp 5 juta.

“Alasannya karena cinta dan harapan anak-anak haji Paduai biar ada yang rawat layaknya suami istri di masa tuanya,” pungkasnya.