KENDARI – Puluhan warga di Kecamatan Landono memblokade Jalan Poros Kendari-Motaha pada Kamis (30/6/2022). Pasalnya sampai saat ini tidak ada perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak tersebut.

Salah seorang masyarakat setempat, Adam Tungga mengatakan, blokade yang dilakukan oleh warga karena kondisi jalan provinsi di wilayah Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu yang semakin rusak parah.

“Sampai saat ini pihak pemerintah tak ada perhatiannya untuk melakukan perbaikan jalan ini,” ujar Adam Tungga yang merupakan ketua Perkumpulan Masyarakat Tolaki (PMT)

Setelah beberapa jam melakukan blokade jalan, pihaknya bersama Wakil Bupati (Wabup) Konsel Rasyid melakukan dialog. Dan akhirnya jalan yang berstatus jalan provinsi yang diblokade sudah bisa dilewati.

“Solusi yang ditawarkan (oleh Wabup Konsel, Rasyid) yakni pada Senin pekan depan, kami akan menghadap Pak Gubernur. Kami yang tergabung pada gerakan hari ini sudah membuka akses jalan. Sehingga masyarakat bisa kembali lewat,” ungkapnya.

Selain itu, ia berharap apa yang dijanjikan Rasyid khususnya kepada masyarakat Kecamatan Landono untuk dipertemukan dengan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa terealisasikan dan ada solusi dari pemerintah provinsi.

Sementara itu, Wabup Konsel, Rasyid berharap, jalan tersebut harus segera mendapat perhatian penuh dari Pemprov Sultra. Mengingat status jalan tersebut tanggungjawab pemerintah provinsi.

Terkait kenapa hanya di Angata yang dibenahi, Rasyid mengaku siap mendampingi masyarakat mencari win win solusi.

“Kalau yang dikerjakan hanya Kecamatan Mowila – Landono pasti ada pertanyaan. Begitu pula kalau yang dikerjakan hanya di Kecamatan Angata. Makanya harus ada perhatian seutuhnya dari pemerintah provinsi,” ungkapnya.

Ia juga menginginkan Pemprov Sultra memberikan perhatian khusus terkait ruas Jalan Motaha-Ambaipua itu.

“InsyaAllah, setelah berdiskusi dengan masyarakat dalam hal ini massa aksi, senin pekan depan kita akan menghadap pak Gubernur Sultra. Membuka ruang diskusi, sehingga ada solusi yang terbaik untuk permasalahan ini,” pungkasnya.