KOLAKA UTARA – Jalan provinsi di Kecamatan Perahu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) segera diaspal setelah mendapat alokasi anggaran Inpres sebesar Rp40 miliar.

Selama ini, kondisi jalan sepanjang kurang lebih 10 kilometer itu sangat parah dan memperihatinkan. Sehingga menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Untuk meningkatkan infrastruktur jalan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Kolut, Sukanto Toding didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mukramin, dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan peninjauan, pada 1 Februari 2024 lalu.

“Kunjungan kita di Kecamatan Purehu untuk memastikan kesiapan lahan masyarakat, setelah melihat langsung kondisi jalan ini sehingga kami lakukan koordinasi melalui kadis PU untuk memfollow up dan melaporkan hasil kunjungan dan kesiapan lahan masyarakat,” katanya dikutip dari kolutkab.go.id.

Diketahui Kondisi jalan provinsi di Bumi Patowanua itu telah lama menjadi sorotan dan keluhan. Namun kini, dengan usaha keras dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, proyek perbaikan jalan akhirnya mendapatkan lampu hijau dari Balai Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (P2JN) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sultra.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kolaka Utara Mukramin menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa proyek ini akan dilaksanakan dengan transparansi dan akuntabilitas penuh, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dengan adil dan merata.

Mukramin juga menegaskan bahwa survei telah dilakukan oleh Balai Jalan P2JN dari PU Provinsi untuk memastikan kelayakan jalan tersebut.

“Setelah saya konfirmasi langsung ke pihak Balai Jalan P2JN dan PU Provinsi, didampingi Kabid Bina Marga PUPR Kolaka Utara yang turun langsung melakukan survei kondisi jalan, mereka menyimpulkan bahwa karena anggaran terbatas. Langkah awal penanganan akan dimulai dari STA O di Desa Leleulu hingga Desa Loka Kecamatan Tolala, karena kondisi jalan ini sangat parah sepanjang kurang lebih 10 kilometer, dengan estimasi anggaran sebesar Rp40 miliar rupiah,” jelasnya.

Dengan perbaikan jalan ini, diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat setempat serta membantu memperbaiki kondisi transportasi di wilayah purehu. Investasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek dalam hal mobilitas, tetapi juga akan menjadi pondasi untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

“Kita berharap pelaksanaan proyek pengaspalan jalan ini berjalan lancar dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” tutup Mukramin.

**