BUTON TENGAH – Pj Bupati Buton Tengah (Buteng), Andi Muhammad Yusuf bersama Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buteng menghadiri acara syukuran tradisi adat Bongka’a Tau masyarakat rumpun Ombonawulu Kecamatan GU, Rabu (6/3/2024).

Syukuran tradisi adat Bongka’a Tau masyarakat rumpun Ombonawulu tahun 2024 mengangkat tema “Merajut persatuan rumpun ombonawulu”.

Pj Bupati Andi Muhammad Yusuf dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Kecamatan Gu, panitia dan masyarakat rumpun Ombonawulu yang telah mempersiapkan dan sukses melaksanakan kegiatan.

Andi Muhammad Yusuf menuturkan acara Bongka’a adalah merupakan salah satu tradisi adat yang ditujukan masyarakat rumpun ombonawulu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan hasil yang berlimpah baik hasil perkebunan dan perikanan.

“Kami berharap, bukan hanya instrumen budaya yang setelah dilaksanakan kemudian ditinggalkan, akan tetapi ritual yang terus berlanjut sampai generasi ke generasi. Menjadi kalender daerah yang akan terus diselenggarakan, bahkan bila perlu dapat mengusulkan masuk dalam event tingkat nasioanal oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI”, kata Pj Bupati seperti dikutip dari laman Pemkab Buteng.

Sebagai wujud keseriusan mendukung kegiatan Bongka’a Tau, maka tahun 2024 Pemkan bersama DPRD telah membentuk Peraturan Daerah Nomot 4 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pelestarian Warisan Budaya Bongka’a Tau, Haroana Talaga, dan Kahia’a di Kabupaten Buton Tengah.

Ini merupakan bukti keseriusan eksekutif dan legislatif dalam menjaga warisan budaya. Maka pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan terus memelihara tradisi budaya dengan menjaga nilai-nilai sakral ini.

Di tambahkan, ikon kebanggaan masyarakat Buteng adalah berdiri megahnya kantor bupati di kawasan tanah rumpun Ombonawulu.

“Melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih support dan hibah masyarakat rumpun ombonawulu, yang diberikan kepada Pemerintah Buton Tengah, sehingga daerah ini dapat mekar sebagai syarat peletakan titik ibu kota, dan berdiri megah kawasan pemerintahan Bumi Praja Labungkari, yang beberapa waktu ke depan akan diresmikan,” ungkapnya.

**