KENDARI – Konsorsium Pemerhati Lingkungan Hidup dan Pertambangan (KOMPLIT) kembali melaporkan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Kerjasama Operasional (KSO) Basman.

Kali ini pihaknya melaporkan KSO Basman itu di Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Senin, (27/06/22).

Sebelumnya pihaknya telah melakukan pelaporan yang sama, terkait dugaan illegal mining KSO Basman di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Koordinator Komplit Habrianto menjelaskan, bahwa Kedatangan mereka di kantor Kompolnas RI, menyusul tidak adanya upaya kongkrit serta tindakan tegas yang dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) wilayah Sultra dalam menghentikan kegiatan pertambangan KSO Basman.

“KSO Basman ini telah jelas jelas melanggar, namun ironisnya sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari APH untuk menghentikan kegiatan tersebut. Sehingga kami hari mendatangi kantor Kompolnas untuk melaporkan hal tersebut, terkait adanya dugaan pembiaran serta dugaan konspirasi yang dilakukan oleh oknum APH dalam memback up kegiatan tersebut,” ucap Habrianto saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.

Parahnya, pihaknya juga telah melaporkan terkait lambannya penanganan kasus pengroyokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa anggota KSO Basman terhadap salah satu aktivis daerah Konawe Utara (Konut) yang menyuarakan kasus tersebut.

“Iya, selain dugaan konspirasi dan pembiaran terhadap aktifitas KSO Basman, kami juga tidak lupa melaporkan terkait lambanya penanganan kasus penganiayaan/pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh beberapa anggota KSO Basman terhadap salah satu aktivis yang sebelumnya menyuarakan kasus tersebut,” bebernya.

Disampingnya, beberapa waktu yang lalu korban telah melaporkan kasus tersebut di Kepolisian Resor (Polres) Konawe Utara (Konut). Namun anehnya, sampai hari ini pelaku belum di lakukan penangkapan, sementara para pelaku masih berkeliaran

“Sehingga kami menyerukan agar Kompolnas RI segera mengevaluasi kinerja dan profesionalisme APH Sultra, serta mengidentifikasi oknum APH yang diduga memback up kegiatan tersebut, agar asumsi asumsi liar masyarakat bisa terjawab,” tegasnya

Sementara itu, Sawal, Mewakili Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia, saat menerima laporan dari Komplit menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dalam hal ini mengklarifikasi ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Laporan teman-teman kami terima, selanjutnya akan segera sampaikan ke pimpinan agar secepatnya diproses. Kami juga akan segera mengklarifikasi aduan teman teman ke Polda Sultra. Nanti jika ada hal yang perlu dilengkapi atau ditambahkan akan kami konfirmasi,” pungkasnya.