DPRD Kendari Nilai Pertamina Tidak Tegas Tangani Mafia Solar Bersubsidi di SPBU
KENDARI – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, La Ode Ashar, menilai sampai saat ini Pertamina masih belum mampu menindak secara tegas mafia-mafia solar bersubsidi yang ada disejumlah pertamina di Kota Kendari.
Menurut La Ode Ashar, kejadian tersebut terjadi tidak hanya satu dua kali, melainkan kejadian yang berulang-ulang terus terjadi. Sehingga, peringatan ataupun pembinaan bukan lagi menjadi solusi.
“Tindakan itu harus tegas, cabut izinnya. Karena kenapa, ini mafia solar sudah keterlaluan. Kontribusi bergeraknya mafia solar itu ada di SPBU. Kenapa SPBU nya juga leluasa melakukan itu, karena Pertaminanya yang tidak pernah tegas,” ucap La Ode Ashar, saat ditemui di Kantor DPRD Kendari, usai RDP terkait permasalahan solar bersubsidi di Kota Kendari, Selasa (2/8/2022).
La Ode Ashar menduga, solar-solar bersubsidi tersebut dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang kemudiaan digunakan untuk kebutuhan pertambangan.
“Kita menduga begitu. Coba kita pelajari polanya, ada penimbun yang mengantre di SPBU, pertanyaannya itu mau dibawa kemana, penggunaannya untuk siapa ? Mau bicara nelayan, sudah ada SPBUnya, mau bicara mobil sudah ada SPBUnya. Nah dugaannya kenapa marak penimbunan ya larinya ke tambang,” jelasnya.
“Sederhana saja, cek di Depot ada berapa perusahaan tambang yang menggunakan solar, kemudian bandingkan dengan IUP yang ada disana, sesuai atau tidak, pasti tidak sesuai. Bukan rahasia umum mereka gunakan solar subsidi kok, hanya kan untuk memastikan itu sulit, karena itu tadi digelap-gelapkan. Karena kalau mau difikir darimana mereka mau ambil solar,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan kembali agar pertamina tidak menutup mata akan hal tersebut.
“Pertamina tidak pernah tegas, dan enggan untuk tegas. Ini karena antara Pertamina dan SPBU ada kemitraan disana. Tapi seharusnya kemitraan itu tidak boleh mempengaruhi,” pungkasnya. ***
Tinggalkan Balasan