Pemda Buton Utara Jaga Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan Lewat GPM
BUTON UTARA – Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) melalui Dinas Ketahanan Pangan Butur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan tujuan pengendalian inflasi menjelang Idul Adha 10 Zulhijjah 1445 Hijriyah.
Gerakan pangan murah itu diadakan di Desa Mekar Jaya Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara, pada Kamis (13/06/2024).
Kegiatan itu turut hadir Danramil Kulisusu Barat, Forkopimcam, Camat Kulisusu Barat, para Kepala Desa Kecamatan Kulisusu Barat, Perangkat Desa, serta masyarakat setempat.
Pasalnya, tujuan GPM untuk menjaga stabilitas harga dan tetap tersedia dilapangan serta meringankan beban masyarakat untuk tetap mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Mewakili Bupati Butur, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sahrun Akri, menjelaskan bahwa GPM ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan perhatian dari Pemerintah Daerah untuk membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang berkualitas dan lebih murah dari harga pasar.
“Kiranya kegiatan ini kita maknai sebagai wujud dan rasa solidaritas dalam membantu sesama umat. Saya berharap kedepannya agar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton Utara dapat menyelenggarakan event seperti ini di mana masyarakat luas dapat langsung merasakan manfaatnya,” ungkapnya, seperti dikutip dari laman Pemda Butur.
Menurutnya, kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami pukulan berat dampak dari inflasi sehingga sangat berpengaruh pada tingginya harga kebutuhan pokok di tengah-tengah masyarakat, sehingga sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga yang menyebabkan kurangnya daya beli masyarakat terutama dari kalangan keluarga yang kurang mampu.
Olehnya itu, GPM ini juga kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah yang mengembangkan potensi ketahanan pangan lokal yang dimiliki, agar dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta memperkuat ekonomi lokal.
“Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk bersinergi membangun potensi ketahanan pangan yang ada di Kecamatan Kulisusu Barat ini, bisa melalui pemanfaatan lahan jenuh agar kembali produktif dan bisa juga melalui pemanfaatan lahan pertanian rumah tangga masing-masing, dengan menanam bahan pangan dasar masyarakat seperti cabe, tomat, sayur-sayuran dan lain-lain sebagainya,” imbuhnya.
Diakhir, Sahrun Akri mengajak masyarakat Kecamatan Kulisusu Barat untuk menggunakan momen tersebut untuk berbelanja sesuai kebutuhan, bukan berbelanja sesuai keinginan, serta dilakukan secara tertib.
**
Tinggalkan Balasan