Wagub Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra
KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri.
Kegiatan yang serentak dilakukan di 17 kabupaten/kota se-Sultra ini akan berlangsung pada 19-23 Maret 2024. Giat ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Hugua di pelataran eks MTQ Kendari, Rabu (19/3/2025).
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto program ini merupakan bagian dari aksi 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur ASR-Hugua.
“Tujuan utama GPM adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, mengendalikan inflasi daerah, serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. Harga pangan yang ditawarkan lebih murah dibanding harga pasar, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkapnya.
Berdasarkan data inflasi Sultra per Februari 2025, tercatat inflasi sebesar 0,22 persen Year on Year (YoY), lebih rendah dibandingkan Januari 2025 yang mencapai 0,38 persen. Empat titik pengukuran di Sultra menunjukkan angka inflasi yang bervariasi, yakni Kota Kendari (0,06 persen YoY), Kota Baubau (0,08 persen YoY), Kabupaten Konawe (-1,54 persen YoY), dan Kabupaten Kolaka (0,16 persen YoY). Angka ini berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 0,76 persen YoY.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional RI, Maino Dwi Hartono menyampaikan GPM merupakan langkah strategis nasional dalam menjaga ketersediaan pangan dan menekan fluktuasi harga.
“Secara nasional, tercatat sekitar 1.600 titik pelaksanaan GPM di berbagai daerah. Sulawesi Tenggara sendiri telah melaksanakan GPM sebanyak 66 kali dalam berbagai kesempatan. Selain itu, operasi pangan murah juga digelar di seluruh kantor pos di Indonesia, termasuk 49 titik di Sultra, sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sultra, Hugua menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah.
“Saya mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, distributor pangan, maupun masyarakat, dalam mendukung program ini. Gerakan Pangan Murah merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memastikan bahan pangan berkualitas tersedia dengan harga terjangkau, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri,” katanya.
Selain itu, Wagub juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja serta tidak melakukan penimbunan bahan pangan.
“Ketersediaan bahan pangan di Sultra saat ini dalam kondisi aman dan cukup untuk tiga bulan ke depan. Panen raya akan berlangsung pada April-Mei, sehingga stok pangan tetap terjaga. Saya juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam komoditas pangan bernilai ekonomi guna mendukung ketahanan pangan daerah,” tambahnya.
GPM di Sultra akan berlangsung selama lima hari, mulai 19 hingga 23 Maret 2025, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, serta Dinas ESDM yang turut menjual gas elpiji 3 kg dengan harga terjangkau.
Selain itu, layanan penukaran uang rupiah juga dihadirkan oleh Bank Indonesia sebagai bagian dari persiapan masyarakat menyambut Hari Raya Idulfitri.
Acara ini ditutup dengan pemantauan langsung kesiapan GPM di 17 kabupaten/kota secara virtual oleh Wakil Gubernur Sultra, serta peninjauan langsung lokasi GPM di Kendari.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Sultra dapat menikmati bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau serta menjaga kestabilan ekonomi daerah.
**
Tinggalkan Balasan