Sosialisasi Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah Sulawesi Tenggara
KENDARI – Bupati Buton Utara (Butur) Muhammad Ridwan Zakariah selaku Koordinator Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka Sosialisasi Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) Provinsi Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari, pada Jumat (9/8/2024).
Sosialisasi BIE-D Provinsi Sultra diselenggarakan kerja sama antara APKASI, Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) dan 21 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia.
Ridwan Zakariah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kehadiran Pemerintah Kabupaten Se-Sultra. Hal ini merupakan wujud komitmen bersama mewujudkan pendidikan yang merata dan pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
“Diketahui bahwa negara kita masih terdapat permasalahan krusial terkait kesenjangan bidang pendidikan, baik karena faktor sosial, ekonomi, maupun geografi yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia daerah,” ungkapnya, seperti dikutip dari laman Pemda Butur.
Faktor yang mempengaruhi kesenjangan tersebut, sambung Bupati Butur itu, diantaranya adalah kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi yang belum sepenuhnya merata. Mengatasi kesenjangan ini merupakan manifestasi utama pembangunan dalam membekali keterampilan dasar SDM daerah untuk berkembang dan memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.
“Terselenggaranya program-program APKASI, khususnya bidang pendidikan yang telah berjalan dengan baik diantaranya melalui perjuangan APKASI tentang revisi UU sisdiknas, problem kekurangan guru yang sangat massif di daerah yang akhirnya ditemukan solusi dengan regulasi terkait P3K dan program- program peningkatan mutu guru baik di bidang matematika maupun berbahasa Inggris,” jelasnya.
Bupati Butur dua periode ini diberi amanat oleh APKASI untuk menyampaikan program strategis bidang pendidikan, yakni Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE- D) yang berkolaborasi dengan PTN dan Program Beasiswa Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah China, Mesir, dan Turki.
“Program BIE-D telah hadir tahun 2022 dan pada tahun 2024 sejumlah Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi telah bekerjasama pada Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah,” terangnya.
“Tentunya, peluang ini perlu dimaksimalkan melalui bantuan beasiswa daerah pada APBD tahun 2025 dengan mengacu pada kemampuan daerah masing-masing,” sambung Ridwan Zakariah.
Program BIE-D ini diharapkan menjadi agenda jangka panjang menuju Indonesa Emas Tahun 2045 untuk mempersiapkan siswa siswi terdidik sebagai agent of change dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya pada Indeks Pembangunan Manusia di Daerah.
“Marilah bersama kita bersinergi dalam mendukung program-program positif yang dapat memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan daerah,” pungkasnya.
Turut hadir dalam sosialisasi ini, Dewan Pembina APKASI Sokhiatulo Laoli, Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio, Wakil Rektor I UHO Dr. La Hamimu, Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan Dr. Himmatul Hasanah, Sekda Kabupaten se-Sultra, Kepala Bappeda Kabupaten se-Sultra, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BKPSDM, dan Kabag Kesra Se-Sultra, serta Tim YPAN selaku mitra utama Apkasi bidang pendidikan.
**
Tinggalkan Balasan