BUTONPj Bupati Buton, La Ode Mustari membuka secara resmi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 Tingkat Kabupaten Buton di Lapangan Banabungi, Pasarwajo, Selasa (16/4/2024) malam.

Pelaksanaan pembukaan dihadiri oleh Pj Bupati Buton didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Buton, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton didampingi Ketua Dharma Wanita Kabupaten Buton, Anggota Forkopimda Kabupaten Buton, Kepala Kejaksaaan Negeri Pasarwajo, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Buton, para Asisten, staf ahli dan Kepala OPD lingkup Pemda Buton, para hakim dan Panitera, para Camat se-Kabupaten Buton, Ketua MUI Kabupaten Buton, dan para Majelis Taqlim se-kabupaten Buton.

Dalam pembuatan MTQ ke-48 tersebut dimeriahkan dengan penampilan Tari Kolosal Samrah dan penampilan Qasidah Modern dari Majelis Taqlim Desa Winning serta penampilan pembacaan puisi oleh La Ode Muhammad Ilmi berjudul Cinta Tuhan Semata.

Dalam laporannya Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Buton Alimani menjelaskan pelaksanaan MTQ ke-48 tingkat Kabupaten Buton ini akan diselenggarakan pada tanggal 16 April 2024 hingga 19 April 2024.

Jenis cabang yang diperlombakan ada 7 yaitu cabang seni baca Al-Quran, Hafalan Al-Quran, Tafsir Al-Quran, Fahmil Al-Quran, Syarhil Al-Quran, Qira’at Al-Quran, dan Karya tulis ilmiah Al-Quran, degan peserta MTQ berjumlah sekitar 220 orang yang berasal dari Kabupaten Buton.

Asisten melaporkan tujuan diadakannya MTQ tingkat Kabupaten Buton ini untuk mempersiapkan dan mencari bibit peserta yang akan mewakili Kabupaten Buton pada MTQ ke-30 yang akan di selenggarakan di Konawe Utara tingkat Provinsi Pada bulan Mei mendatang.

Asisten juga berharap kepada seluruh masyarakat Pasarwajo agar bagaimana kita dapat membantu diri untuk memaksimalkan dalam upaya mencapai kesuksesan MTQ.

Dalam sambutannya Pj Bupati Buton mengatakan Al-Qur’an adalah mujizat dari Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya. Bahwa Al-Qur’an bukan hanya sebagai kita suci yang dipajang di setiap sudut rumah atau masjid dan mushollah akan tetapi kita suci Al-Qur’an itu harus dibaca dan dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan kita baik ucapan, perbuatan maupun sikap kita dalam kehidupan sehari-hari.

“Oleh karena itu kegiatan MTQ diharapkan tidak hanya seromonial saja, akan tetapi dapat menjadi sarana meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis, terbuka dan moderat serta sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak manusia,” katanya seperti dikutip dari laman Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Buton.

Kegiatan MTQ lanjut Pj. Bupati tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih mengarah kepada memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Quran baik itu melalui pendidikan formal dan non formal.

“Bahwa MTQ tidak hanya sebagai ajang berlatih dan berlomba untuk membaca Al-Quran, namun juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu mencintai dan membumikan Al-Qur’an. Kegiatan MTQ bukan hanya sebagai wahana perlombaan memperoleh juara, tetapi juga sebagai ajang saling kenal mengenal dan memperkuat tali silaturahmi antar umat,” katanya.

Dengan silaturahmi dan kebersamaan kita dapat bersinergi membangun keberagaman dan meningkatkan perekenomian serta kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat Buton yang religius dan moderat.

“Semoga keikutsertaan anak-anakku dalam MTQ kali ini, dapat memberikan kemanfaatan untuk masyarakat Kabupaten Buton, dan bagi peserta yang akan terpilih menjadi pemenang, siapkan diri anda untuk menghadapi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara ke-30 tahun 2024 yang akan berlangsung di Kabupaten Konawe Utara dan bagi yang belum meraih prestasi, jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk selau berlatih dan giat belajar,” ungkapnya.

“Saya juga atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten buton mengucapkan terima kasih kepada Dewan Hakim dan Panitera yang telah bersedia bertugas memilih dan menetapkan peserta terbaik di masing-masing cabang lomba pada MTQ kali ini,” pungkas Pj Bupati.

**