BUTON UTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar sosialisasi dan pembinaan Desa Cinta Statistik (Cantik) 2024, Desa Rombo, Kecamatan Kulisusu di Hotel Sara’Ea, Rabu (11/9/2024).

Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Butur, Sahrun Akri dalam sambutannya menjelaskan pada tahun 2024 ini, BPS kembali menyelenggarakan Program Desa Cantik, dan yang terpilih yaitu Desa Rombo mewakili seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Butur untuk dijadikan lokus pembinaan program Desa Cantik.

“Tujuan penyelenggaraan program Desa Cantik ini adalah meningkatkan kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, lalu standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik,” ujar Sahrun seperti dikutip dari laman Dinas Kominfo Butur.

“Kemudian optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran; dan membentuk agen-agen statistik pada tingkat desa/kelurahan,” imbuhnya,

Baca Juga:

10 Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Ada Sulawesi Tenggara
BBM Langka, Wabup Butur Pimpin Rapat Khusus Sikapi Keluhan Sopir Angkot

Menurutnya kapabilitas aparat desa/kelurahan yang mumpuni akan memberikan dampak data statistik yang dikelola akan semakin berkualitas dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan sehingga pembangunan di desa/kelurahan menjadi lebih tepat sasaran.

“Saya harapkan penyelenggaraan program Desa Cantik dilaksanakan berdasarkan prinsip kebutuhan dan kearifan lokal desa/kelurahan”, jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Butur, Suharjufito Endo mengungkapkan program Desa Cantik tahun 2024 ini merupakan tahun ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan di Desa Kalibu, Kulisusu tahun 2022 dan Desa Kadacua, Kulisusu tahun 2023.

Pada tahun 2024 ini, Desa Rombo, Kecamatan Kulisusu akan bersama-sama dengan 502 desa/kelurahan yang terpilih dan tersebar di seluruh Indonesia.

Pada tahun ini, Desa Rombo juga menjadi lokus intervensi penanganan stunting di Kabupaten Butur.

“Kami berupaya agar kegiatan pembinaan Desa Cantik di Desa Rombo bisa berkontribusi dalam upaya penanganan stunting, terutama dari sisi penguatan datanya,” ujarnya.

“Demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini, BPS mengharapkan dukungan dan bantuan dari OPD terkait untuk bisa bersinergi dengan BPS Butur dan Desa Rombo, sehingga hasil yang dicapai atas pelaksanaan kegiatan ini sukses dan lancar,” pungkasnya.

**