BUTON UTARA – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton Utara (Butur) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Bonegunu, Kecamatan Bonegunu, Kamis (22/8/2024).

Wakil Bupati (Wabup) Butur, Ahali menyempatkan memantau kegiatan GPM tersebut.

Ahali menjelaskan kegiatan GPM ini dapat memperpendek rantai distribusi produk pangan sehingga masyarakat mendapatkan harga terbaik.

Menurutnya, GPM dilaksanakan guna mengantisipasi terjadinya inflasi serta membantu masyarakat dalam menjaga stabilisasi harga bahan pangan, sehingga tidak terlalu terbebani dengan harga kebutuhan pangan yang makin tidak menentu.

“Inflasi terjadi diakibatkan barang-barang yang dibutuhkan sangat terbatas, namun yang membutuhkannya sangat banyak, sehingga harga makin tinggi,” ujarnya seperti dikutip dari laman Dinas Kominfo Butur.

Lanjutnya, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya kenaikan harga diantaranya, akibat adanya perang di Ukraina dan Rusia secara tidak langsung memberikan dampak terhadap inflasi. Kemudian situasi geo politik global Amerika dan China juga berdampak terhadap perekonomian negara.

“Negara kita kaya dengan sumber daya alam akan tetapi kalau arus perdagangannya terganggu dengan situasi perang, sehingga kekayaan alam kita tidak bisa diekspor keluar negeri, maka pasti arus perekonomian kita juga terganggu”, jelasnya.

Selain itu, faktor iklim juga sangat mempengaruhi terjadinya inflasi.

“Kalau musim kemarau ataupun hujan berkepanjangan maka sudah pasti hasil produksi petani menurun, kalau hasil pertanian menurun dan kebutuhan pangan meningkat harga akan melambung tinggi”.

Mantan Kapolsek Kulisusu ini juga menambahkan, pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat agar mewaspadai ancaman iklim.

Sebab, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan diperlukan kolaborasi semua pihak, sehingga ancaman kelaparan khususnya di wilayah Kecamatan Bonegunu tetap terjaga.

“Tekuni profesi masing-masing, kalau petani jadilah petani yang baik, begitu pula nelayan menjadi nelayan yang baik, dengan demikian perputaran ekonomi makin meningkat dan lancar,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Butur, Sadaria mengimbau warga setempat untuk tidak memborong komoditas pangan yang ada dalam pasar murah, sebab produk pangan yang di jual kali ini terbatas.

“Mengingat komoditas yang tersedia terbatas, diharapkan masyarakat berbelanja secukupnya agar lebih merata”, pungkasnya.

**