KENDARI – Pencapaian realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kuartal II (Januari-Juni) tahun 2024 bertumbuh signifikan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Parinringi dalam keterangannya, Senin (5/8/2024).

Diungkapkan Parinringi, realisasi investasi Kuartal II 2024 di Sultra dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 194.885,4 US Dolar atau sekitar Rp 3.058 triliun.

Sedangkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Kuartal II 2024, investasi yang masuk di Sultra tercatat sebanyak Rp 2.058 triliun.

Meski masih tergolong rendah, kata Parinringi, pihaknya optimis bisa melejitkan capaian realisasi investasi di provinsi yang terkenal dengan komoditas nikelnya.

Terlebih lagi nilai investasi di Sultra pada tahun 2024 diproyeksikan tetap tumbuh positif.

Trend positif investasi di Sultra itu, kata Parinringi, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah menciptakan suasana iklim investasi yang aman, mudah, lancar dan kondusif sepanjang tahun 2024.

Kepala DPMPTSP Sulawesi Tenggara, Parinringi/Ist

Hal ini merupakan langkah yang tiap tahun dilakukan demi menjamin keamanan dan kemudahan investor di Sulawesi Tenggara.

“Target investasi di Sultra tahun 2024 ini di proyeksikan sebesar Rp25,614 triliun,” kata Parinringi.

Menurut Parinringi, kebijakan yang dilakukan Pemprov Sultra dalam menjamin iklim investasi itu diantaranya pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan pelabuhan maupun bandar udara.

Dan pemerintah provinsi melalui kebijakan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto terus mendorong peningkatan jumlah investasi di sektor pertambangan.

“Tidak salah bila para investor saat ini, berlomba mencari usaha di Sultra, karena di daerah kita ini kaya akan sumber tambang mulai nikel, aspal dan emas,” katanya.

Pemerintah Pusat juga telah menetapkan ada 10 perusahaan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024 dengan nilai investasi seluruhnya mencapai Rp 45,490 triliun.

“Ke-10 Proyek Strategis Nasional tersebut semuanya bergerak pada sektor pertambangan,” ujarnya.

 

 

****