Diduga Dapat Beking Oknum Aparat, PT CS8 Leluasa Mencuri Nikel Meski Tak Miliki IUP dan IPPKH
KONAWE UTARA – Presidium Forsemesta, Nur Asrawan mengungkapkan aktifitas PT Cipta Surya Delapan (PT CS8) yang leluasa melakukan pencurian ore nikel di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Pencurian ore nikel PT CS8 bersama beberapa perusahaan lainnya didalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Prima Graha Wahana Lestari (PT PGWL) dan PT Bumi Graha Usaha Raya (PT BGUR) tidak biasa didiamkan begitu saja,” ungkap Nur Asrawan dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, aktivitas PT CS8 yang secara diam-diam melakukan aktivitas pemuatan ore Nickel di Terminal Khusus (Tersus) milik PT REMI tanpa sepengetahuan pemilik tersus.
Bahkan dalam menjalankan aksinya, PT CS8 diduga dibekingi oleh salah satu oknum aparat Polda Sultra berinisial SGT.
“Memang mereka sudah damai (PT CS8 dengan PT PGWL dan PT BGUR), namun keterpautan pelanggaran hukum atas dugaan penambangan ilegal dilokasi kedua perusahaan tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh PT CS8 bersama beberapa perusahaan lainnya termasuk oknum polisi berinisal SGT yang bertindak sebagai operator untuk disiplinkan,” tegas Nur Asrawan.
Sehingga pihaknya juga menyoroti penindakan penambangan ilegal oleh Polda Sultra yang mengabaikan aspek penegakkan hukum atas kerugian yang ditimbulkan akibat aktifitas PT CS8.
“Kami menduga kasus yang telah dihentikan oleh Polda Sultra ini syarat dengan main mata,” ucapnya.
“Minggu ini kami akan aksi ke Kejaksaan Agung, Kementerian ESDM RI dan KLHK RI sampai persoalan ini selesai,” bilangnya.
Diketahui dari data yang dihimpun Parlemen.id, PT CS8 sama sekali tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dalam menjalankan aktifitasnya.
Bahkan Direktur Utama PT CS8 yang bernama Sucipto Abadi ditengarai bukanlah pemegang saham dari perusahaan tersebut melainkan ada oknum Jenderal Polisi yang berada dibelakang aktifitas pertambangan PT CS8.
Rekaman video yang berhasil diabadikan oleh tim media, nampak seorang yang diduga merupakan pekerja kontraktor mining mengakui bahwa ia bekerja di perusahaan PT CS8.
“Kami di CS8 pak,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan