Sayap Malaikat Foundation, Dedikasi Muhamad Faishal Tingkatkan SDM Global Anak Indonesia
HaloSultra.com – Digitalisasi pendidikan merupakan respons terhadap kebutuhan global yang berubah dengan cepat dan praktis.
Penguasaan teknologi dapat mendorong kreativitas siswa yang tidak terbatas pada berbagai platform media yang ada. Digitalisasi pendidikan membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Salah satunya menghasilkan banyak inovasi. Guru sebagai fasilitator harus lebih kreatif, inovatif, dan mahir memanfaatkan teknologi.
Mau tidak mau, guru perlu belajar dan memahami bagaimana memanfaatkan perangkat TIK untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar.
Selama bertahun-tahun, Muhamad Faishal mendirikan organisasi untuk menaungi para remaja dan pemuda yaitu Sayap Malaikat Foundation dan bekerja dengan Generasi Z lainnya untuk meningkatkan akses terhadap globalisasi bahkan di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Salah satu pilihannya adalah dengan menawarkan kursus keterampilan teknologi, khususnya AI dan Web 3.
Mengajarkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Inggris kepada siswa yang tinggal di daerah terpencil di Indonesia, dan mendistribusikan buku dan peralatan secara gratis.
Oleh karena itu, Muhamad Faishal optimis (SDM) Indonesia akan semakin canggih dan berdaya saing global di masa depan. Pengetahuan bahasa Inggris menjadi kunci penting untuk meningkatkan daya saing anak di dunia kerja, khususnya di tingkat global. Sayangnya, masyarakat Indonesia diketahui belum terlalu fasih berbahasa Inggris.
Sayap Malaikat Foundation sendiri merupakan NGO yang fokus pada isu-isu seperti pendidikan, kemiskinan, lingkungan hidup, kesetaraan teknologi dan globalisasi khususnya bagi anak-anak di Indonesia.
Salah satunya adalah mendidik anak-anak dan remaja untuk belajar bahasa Inggris dan menggunakan media sosial sebagai platform untuk berkembang. NGO ini melakukan banyak upaya untuk membawa perubahan di negeri ini, yang dapat dilihat di Instagram (@sayapmalaikatfoundation).
Sejak kecil, Muhamad Faishal telah aktif mengikuti berbagai kegiatan filantropi yang dia dirikan, untuk mempengaruhi dunia pendidikan, untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia khususnya di era globalisasi, dan untuk bekerja dengan anak-anak.
“Tindakan nyata yang memungkinkan kita bersaing dengan komunitas internasional demi anak-anak. Dengan memberikan seminar dan konseling gratis kepada siswa, kami mendukung generasi muda mulai dari daerah terpencil, panti asuhan dan panti asuhan, dan diakhiri dengan pendidikan di sekolah anak jalanan, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah,” ujar Muhamad Faishal.
Menurut laporan English Proficiency Index 2023 yang diterbitkan Education First (EF), Indonesia menempati peringkat 81 dari 111 negara yang disurvei. Meski Indonesia turun satu poin dari tahun lalu, mereka patut bergembira karena kali ini mendapat 469 poin dari 800 poin.
Hasil ini sesuai dengan tingkat menengah atau tingkat B1 dari Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa.
Muhamad Faishal meyakini digitalisasi pendidikan merupakan respon terhadap kebutuhan global yang berubah dengan cepat. Penguasaan teknologi dapat mendorong kreativitas siswa yang tidak terbatas pada berbagai platform media yang ada. Digitalisasi pendidikan membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Muhamad Faishal telah menerima banyak penghargaan internasional baik di kalangan akademis maupun non-akademik, mulai dari berbicara di forum-forum besar seperti ASEAN, PBB, dan televisi internasional, memenangkan kompetisi, dan memimpin organisasi internasional hingga menjadi juri termuda.
Dirinya telah mengikuti kompetisi hukum internasional di seluruh dunia dan saat ini merambah dunia akting hiburan di Indonesia. Ia ingin mendedikasikan ilmu yang didapatnya untuk generasi muda Indonesia.
Apalagi bagi mereka yang datang dari daerah kecil hingga pelosok tanah air. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Sayap Malaikat Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berharap dapat membawa perubahan positif pada generasi muda Indonesia.
Sayap Malaikat Foundation sendiri merupakan sebuah NGO yang fokus pada isu-isu seperti pendidikan anak di Indonesia, kemiskinan, lingkungan hidup, dan khususnya kesetaraan teknologi dan globalisasi.
Salah satu pilihannya adalah mengajari anak-anak dan remaja bagaimana menguasai bahasa Inggris dan menggunakan media sosial sebagai platform untuk berkembang. Selama ini, Sayap Malaikat Foundation telah melakukan banyak upaya untuk mewujudkan perubahan.
Sejak kecil, Faishal juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi dan banyak melakukan tindakan nyata untuk mempengaruhi dunia pendidikan, khususnya peningkatan sumber daya manusia di Indonesia. Tujuannya agar anak-anak dan generasi muda mampu bersaing secara internasional di era globalisasi.
Sayap Malaikat Foundation membantu mengubah kehidupan generasi muda di Indonesia dan seluruh dunia.
“Kami mendukung ribuan anak yatim piatu di daerah pedesaan dan mengunjungi sekolah mereka. NGO tersebut saat ini berfokus pada pendanaan lembaga-lembaga pendidikan dan mendukung sekolah-sekolah untuk anak-anak dan remaja dengan akses terbatas terhadap pendidikan, panti asuhan dan daerah pedesaan,” imbuhnya.
“Anda dapat mendistribusikan buku-buku untuk membantu Anda belajar bahasa Inggris dengan cepat, menyelenggarakan program pengajaran bahasa Inggris gratis, dan memotivasi dengan kisah-kisah inspiratif,” tuturnya.
Muhamad Faishal mengembangkan hal tersebut baik secara online maupun offline dan sering mengadakan seminar internasional baik online maupun offline untuk mengajak Gen Z Indonesia memperkuat internasionalisme.
Muhamad Faishal juga aktif mengunjungi panti asuhan untuk menerima bantuan dana dan rutin mengajar anak-anak di masyarakat secara gratis, serta memberikan buku dan teknologi tentang cara belajar bahasa Inggris di sekolah, membagikan panduan penggunaan yang efektif dan memberikan bimbingan kepada orang tua yang tidak.
Mengerti bahasa Inggris anak anda akan berkesempatan bermain gadget dan komputer sambil lebih produktif, belajar banyak, mengembangkan ide-ide baru untuk mengembangkan bidangnya di masa depan, dan berjejaring dengan anak-anak lain di seluruh dunia.
Muhamad Faishal berharap karyanya dapat menunjukkan kepada dunia bahwa generasi muda Indonesia merupakan generasi yang sangat produktif bagi pembangunan negara. Generasi yang bisa berkolaborasi dengan generasi muda global.
**
Tinggalkan Balasan