KENDARI – Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyebut permasalahan sampah yang berada di Teluk Kendari kian meresahkan utamanya bagi nelayan.

Kata Asmawa, sampah telah menyebabkan kapal rusak karena sampah tersedot ke mesin kapal.

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota saat memimpin rapat koordinasi tentang pelaksanaan bersih-bersih sampah di Teluk Kendari bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Forkopimda.

Rapat tersebut berlangsung di Aula Teporombua Balai Kota Kendari, Senin (29/05/2023).

Dalam rapat ini stakeholder memberikan sejumlah bantuan dalam bentuk armada pengangkut sampah, serta personel yang bakal ditempatkan di masing-masing titik pembersihan Teluk Kendari.

“Oleh karena itu kita mengundang bapak/ibu untuk bersama-sama merumuskan langkah taktis yang bisa dilakukan dalam membersihkan sampah di Teluk Kendari,” ucap Asmawa seperti dikutip dari laman kendarikota.go.id.

Lokasi pembersihan Teluk Kendari nantinya akan terbagi 13 zona dengan titik awal adalah jembatan Teluk Kendari. Setiap zona bakal disediakan 6 unit perahu dengan total sekira 78 perahu.

Selain itu, diperkirakan jumlah personel yang bakal mengikuti kegiatan ini berjumlah 5.837 orang meliputi TNI, Polri, ASN, serta masyarakat dan lembaga pemerhati lingkungan.

Sementara itu, terkait lokasi dan waktu pelaksanaan pemerintah kota bakal mengkoordinasikan terlebih dulu dengan Pemprov Provinsi (Gubernur Sultra).

**