KENDARI – Asisten II Setda Kota Kendari Jahudding bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri. Rapat berlangsung secara daring via zoom, di Ruang Command Center Kantor Balai Kota Kendari, Senin (29/4/2024).

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, perkembangan inflasi nasional bulan Maret 2024 yaitu, inflasi dari tahun ke tahun Maret 2024 terhadap Maret 2023 sebesar 3,05 persen. Untuk inflasi bulan ke bulan Maret 2024 terhadap Februari 2024 sebesar 0,52 persen.

“Ini angka yang baik, tapi tetap harus diperhatikan terutama disektor makanan, minuman dan tembaku, tetap masalah pangan itu nomor satu untuk terus di pantau,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Dalam Negri juga mengatakan, pada bulan Maret 2024 kelompok makan, minum dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,42 persen dan andil inflasi sebesar 0,41 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau adalah ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, bawang putih, dan bawang merah,” tambahnya.

Selanjutnya, mantan Kapolri ini juga mengingatkan, inflasi Maret 2024 untuk komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, bawang putih dan bawang merah menujukan tren kenaikan dibandingkan dengan Februari 2024.

Sedangkan, inflasi Maret 2024 untuk komoditas beras menunjukan tren penurunan dibandingkan dengan Februari 2024.

“Harga beras mulai mengalami kenaikan sejak pertengahan tahun 2022, inflasi tertinggi terbesar pada September 2023 (5,61 persen) dan Februari 2024 (5,32 persen) memasuki bulan Maret 2024, tekanan inflasi beras mulai melemah, seiring dengan mulainya masuk musim raya di beberapa wilayah di Indonesia,” pungkasnya.

Harga bawang merah sampai dengan M4 April naik sebesar 27,84 persen dibandingkan Maret 2024, harga bawang putih sampai dengan M4 April naik sebesar 4,50 persen dibandingkan Maret 2024.

**