DPRD Minta Pemkot Antisipasi Dampak Tingginya Intensitas Hujan di Kota Kendari
KENDARI – DPRD Kota Kendari meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan antisipasi dampak tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kota Lulo beberapa hari ini.
Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan berharap Pemkot melalui BPBD dapat mengidentifikasi sedini mungkin di titik-titik yang memang rawan terjadi bencana dalam Kota Kendari.
“Kita minta wilayah yang rawan longsor seperti di Kecamatan Kendari dan Kendari Barat untuk diawasi, karena tentu kita tak ingin ada hal-hal yang tidak baik terjadi,” terang Subhan di DPRD Kota Kendari pada Selasa (13/6/2023).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga diri dan waspada akan dampak yang bisa saja terjadi akibat tingginya intensitas hujan belakangan ini.

“Cuaca saat ini memang sudah diingatkan BMKG. Kita tentu harus selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari banjir,” kata Legislator dari Daerah Pemilihan Wuawua-Kadia ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Kendari, Paminuddin mengungkapkan, kondisi cuaca buruk ini diperkirakan terjadi hingga bulan Agustus mendatang.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar menghindari daerah yang rawan terjadi bencana misalnya tanah longsor, banjir, maupun pohon tumbang.
“Kita berikan imbauan secara rutin melalui kelurahan dan kecamatan hingga ke wilayah publik lainnya,” kata Paminuddin.

Dia mengungkap, berdasarkan data BPBD untuk daerah rawan banjir di Kota Kendari di antaranya, Kecamatan Baruga, Mandonga, Kelurahan Labibia dan Kecamatan Puuwatu di Kelurahan Lalodati. Sedangkan daerah rawan longsor ada di Kecamatan Kendari dan Kendari Barat.
“Untuk sementara belum ada laporan yang sangat berarti, artinya masih normal saja, tapi kami terus mengecek laporan,” kata mantan Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kendari ini.
Tak hanya mengecek laporan, Paminuddin mengaku pihaknya terus turun mengecek untuk memastikan kondisi lapangan.
“Kami tidak hanya menunggu laporan, tapi turun mengecek di lapangan lokasi mana yang rawan dan ini perlu disampaikan ke masyarakat, tapi kita berharap jangan ada laporan,” pungkasnya.
***/Adv
Tinggalkan Balasan