KENDARI – Memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga Semester I 2025 telah membangun 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan 3 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

“Langkah ini bagian dari komitmen mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan, khususnya dari tenaga air,” Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Sultra, Dewi Rosaria Amin kepada HaloSultra.com, Minggu (13/7/2025).

2 PLTA dan 3 PLTMH yang telah dibangun itu diantaranya:

  1. PLTA Bau-Bau kapasitas 1,6 MW (sumber RUPTL PT PLN Persero)
  2. PLTA Bau-Bau kapasitas 0,8 MW (sumber RUPTL PT PLN Persero))
  3. PLTMH Uete kapasitas 45 kW (DAK Dinas ESDM Sultra tahun 2017)
  4. PLTMH Tutui kapasitas (DAK Dinas ESDM Sultra tahun 2017)
  5. PLTMH Tamborasi kapasitas (DAK Dinas ESDM Sultra tahun 2018)
Baca Juga:  Polisi Amankan Sejoli yang Tega Buang Bayi di Depan Puskesmas Mawasangka

Tak hanya itu, lanjut Dewi Rosaria Amin, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, terdapat beberapa rencana pembangunan energi air, diantaranya:

  • PLTM Lapai2 kapasitas 2 x 2 MW dalam tahap konstruksi (target COD tahun 2025)
  • PLTM Lapai1 kapasitas 2,61 MW dalam tahapan kontrak (target COD tahun 2027)
  • PLTM Lapai1 kapasitas 2,7 MW dalam tahapan kontrak (target COD tahun 2027)
  • PLTM Riorita kapasitas 1,37 MW tahapan Kontrak (target COD tahun 2027)
  • PLTM Riorita kapasitas 1,3 MW dalam tahapan kontrak (target COD tahun 2027)
  • PLTA Bendungan Konawe Pelosika kapasitas 2 x 10,5 dalam tahapan perencanaan (target COD tahun 2032)

Dikatakannya, Pemprov Sultra melalui Dinas ESDM Sultra tahun 2025 akan melaksanakan kegiatan Inventarisasi Potensi EBT pada beberapa daerah yang memiliki potensi untuk pembangunandan pengembangan energi air.

Baca Juga:  Pj Gubernur Andap Lantik Rony Yakob Jadi Kadis Perindag Sultra

“Potensi energi tenaga air tersebar di beberapa kabupaten diantaranya Konawe Utara, Konawe, Kolaka, Kolaka Utara, dan Buton,” katanya.

Lanjutnya, sejak 2016–2018 telah dibangun pembangkit EBT melalui DAK dalam APBD Sultra yaitu pembangunan PLTS Terpusat sebanyak 38 unit dengan total kapasitas 1,137 MW yang telah menerangi hingga 5.125 rumah.

Pembangunan PLTMH sebanyak 3 unit dengan total kapasitas 98 kW juga telah menerangi 395 rumah di Sultra.

Pada tahun 2023 Sultra memperoleh bantuan hibah dari Korea melalui KOICA yaitu Proyek ACCESS UNDP bekerjasama dengan Kementerian ESDM RI yaitu bantuan PLTS Terpusat dengan total kapasitas 439,27 kWp.

“Bantuan PLTS Terpusat ini telah melayani sambungan sebanyak 1.248 pelanggan di 7 desa,” imbuhnya.

***