Pemprov Bakal Rehabilitasi Tiga Pelabuhan Penyeberangan di Sultra
KENDARI – Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal merehabilitasi tiga pelabuhan penyeberangan yang ada di Sultra pada tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan menyebutkan tiga pelabuhan yang akan direhabilitasi itu diantaranya Pelabuhan Baubau, Pelabuhan Wanci, dan Pelabuhan Tampo.
Rehabilitasi pelabuhan penyeberangan ini, kata Rajulan, akan dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 dengan total anggaran lebih dari Rp32 miliar.
“Harapannya, dengan alokasi anggaran tersebut, fasilitas di ketiga pelabuhan ini, baik tempat sandar kapal (MB) maupun fasilitas penunjang lainnya, dapat tertangani dengan baik,” ujar Rajulan saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, perbaikan akan mencakup dua sisi utama, yaitu sisi laut dan sisi darat. Untuk sisi laut, perbaikan akan meliputi rehabilitasi MB (tempat sandar kapal feri) serta peningkatan beberapa fasilitas penunjang lainnya.
Sementara untuk sisi darat, Dishub Sultra akan merenovasi kantor operasional, memperbaiki ruang tunggu penumpang, serta menyediakan fasilitas tambahan seperti mushola dan fasilitas penunjang lainnya.
Lanjutnya, perbaikan ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa pelabuhan penyeberangan, dapat lebih maksimal.
“Peningkatan fasilitas pelabuhan ini juga bertujuan untuk mendukung kelancaran transportasi barang dan orang antar wilayah,” katanya.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Sultra, untuk mendukung pembangunan infrastruktur transportasi berkelanjutan.
Rehabilitasi pelabuhan penyeberangan Baubau, Wanci, dan Tampo diharapkan mampu meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dengan adanya peningkatan fasilitas ini, kami berharap pelayanan transportasi laut semakin baik dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Sultra,” harapnya.
Program ini menunjukkan langkah strategis Pemprov Sultra dalam memajukan sektor transportasi, khususnya transportasi laut.
“Mengingat perbaikan pelabuhan merupakan kebutuhan mendesak untuk menunjang aktivitas ekonomi dan mobilitas di Sultra,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan