WAKATOBI – Dampak setelah Manajemen Wings Air (IW) member of Lion Air Group menghentikan pengoperasian penerbangan rute Kendari-Wakatobi dan atau rute Wakatobi-Kendari cukup dirasakan para pelaku usaha.

Salah satunya adalah di sektor perhotelan, sebut saja Patuno Resort di Wangi-Wangi mengalami penurunan tingkat hunian hotel dan tentunya memberikan dampak dalam penerimaan pendapatan.

Sales Maneger Patuno Resort, Fitri Eka Susanti mengungkapkan, sejak berhenti beroperasinya pesawat udara Wings Air pada 8 Juli 2022 lalu, pendapatan Patuno Resort mengalami penurunan.

“Dari data Juli 2022 hanya ada 180 wisatawan, dan kemudian Augustus 2022 menurun hanya ada 120 wisatawan yang melakukan reservasi. Sehingga kerugian kami perkirakan, mencapai angka Rp600 juta,” kata Fitri kepada HaloSultra.com, Rabu (20/7/2022).

Menurut Fitri, dengan berhentinya maskapai penerbangan Wings Air di Wakatobi sangat mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan di Wakatobi.

“Hotel tutup, karena 100 persen tamu dari luar Pulau Wakatobi, yg dimana membutuhkan transportasi udara (penerbangan),” bilangnya.

Sebelumnya Bupati Wakatobi, Haliana berkeinginan akan mensubsidi operasional Wings Air melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2022 agar dapat kembali beroperasi melayani penerbangan di Wakatobi.

“Kita juga sampaikan bahwa tidak ada jalan, kita harus bantu pihak Lion Air dalam rangka subsidi, yang akan kita beli, yang akan kita bantu supaya bisa memastikan keterisian pesawat itu sehingga bisa terbang kembali,” ungkap Haliana kepada HaloSultra.com, Senin (11/7/2022) lalu.