Wings Air Mengudara, Bandara Sugimanuru Kembali Beroperasi
MUNA BARAT – Bandara Sugimanuru yang berada di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, akhirnya kembali bergeliat.
Maskapai penerbangan Wings Air yang sempat menghilang dari langit Pulau Muna selama hampir setahun, kini kembali membawa harapan baru bagi konektivitas dan perekonomian daerah.
Dimana Wings Air pada Jumat (21/3/2025) resmi membuka penerbangan untuk rute Makassar-Pulau Muna mulai 21 Maret 2025 melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) ke Bandar Udara Sugimanuru (RAQ).
Adapun keberangkatan perdana yang dilakukan menggunakan Wings Air ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru, Mohamad Khusnudin menyebut kembalinya Wings Air merupakan hasil dari koordinasi intensif dengan berbagai pihak.
“Kami terus mendorong sinergi antar pemangku kepentingan agar operasional bandara tetap aktif. Kini, Wings Air kembali hadir untuk melayani masyarakat,” ujar Khusnudin.
Bagaimana tidak selama setahun terakhir, Bandara Sugimanuru sempat seperti dermaga tanpa kapal, menyusul penyesuaian rute maskapai pasca pandemi.
Kini, dengan layanan penerbangan empat kali seminggu; Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, bandara ini kembali berdenyut.
Namun, tantangan masih terbentang. Kunci keberlanjutan penerbangan ini terletak pada tingkat keterisian penumpang.
Khusnudin pun berharap dukungan penuh dari tiga kepala daerah di Pulau Muna, termasuk Muna, Muna Barat, dan Buton Tengah agar jadwal penerbangan bisa bertambah.
“Keterisian penumpang menjadi kunci keberlanjutan,” tegasnya.
Jika masyarakat dan pemerintah daerah terus mendukung, bukan tidak mungkin bandara ini akan menjadi simpul vital bagi perkembangan wilayah.
“Kami optimistis, jika dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat terus mengalir, bandara ini akan semakin vital bagi kemajuan wilayah,” pungkas Khusnudin.
Sementara itu, Manajer Wings Air, Danang Mandala Prihantoro memastikan komitmen maskapai dalam mendukung konektivitas dan perekonomian lokal.
“Penerbangan ini memudahkan mobilitas warga dari ujung Pulau Muna sekaligus menghubungkan mereka dengan 22 kota tujuan melalui transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Muna Barat telah menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan bandara ini dalam perjalanan dinas.
“Saya telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh ASN Muna Barat yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah agar wajib melalui Bandara Sugimanuru. Jika diabaikan, perjalanan dinas tidak akan dibayar,” tegasnya.
Harapannya, permintaan penerbangan meningkat sehingga jadwal bisa bertambah menjadi enam kali seminggu.
**
Tinggalkan Balasan