KENDARI – Beredar nama-nama yang diketahui kemudian sebagai calon Penjabat (Pj) Bupati di daerah Muna Barat (Mubar), Buton Selatan (Busel), dan Buton Tengah (Buteng) yang akan berakhir masa jabatannya pada 22 Mei 2022 mendatang, yang di usulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Kementerian Dalam Negeri (Kemandagri)

Dalam potongan gambar yang beredar nama-nama yang diusulkan tersebut merypakan Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemprov Sultra dan Pejabat Eselon II di pemerintah kabupaten.

Untuk Penjabat Kabupaten Muna Barat nama yang diusulkan yakni Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan Sekretriat Daerah Provinsi Sultra, Harmin Ramba; Kadis PUPR Sultra, La Ode Muhammad Nurjaya; dan La Ode Muhammad Husein Tali yang saat ini menjabat sebagai Sekda Muna Barat.

Selanjutnya, Kabupaten Buton Selatan juga diusulkan tiga nama diantaranya Kadis Sumber Daya Alam dan Bina Marga Sultra, Abdul Rahim; Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Sultra, Yuni Nurmalawati; dan La Ode Budiman yang saat ini menjabat Sekda Buton Selatan.

Baca Juga:

DBD di Kendari Tahun 2024 Meningkat: 1.689 Kasus, 13 Pasien Meninggal
Banyak Pedagang Minuman Beralkohol di Kota Kendari Diduga Tak Memiliki Izin

Kemudian untuk Kabupaten Buton Tengah ada tiga nama diantaranya La Ode Saifuddin yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM); La Ode Muhammad Ali Haswandy yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; dan H. Kostantinus Bukide yang saat ini menjbat Sekda Buton Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio menegaskan bahwa usulan nama Pj. Bupati tiga daerah itu tidak mungkin terendus di publik.

“Suratnya rahasia tidak mungkin bocor,” tulis Asrun Lio dikutip TenggaraNews, Minggu (8/5/2022).

Asrun Lio menegaskan bahwa nama yang diusulkan untuk Pj. Bupati sifatnya sangat rahasia.

“Jangan bertanya nama karena itu sifatnya rahasia, semua data masuk dalam sistem informasi online administrasi, yg ketahui itu hanya orang Kementrian (Kemendagri) yang punya akses di SIOLA (Sistem Informasi Online Administrasi),” pungkasnya.