Tarik Minat Investasi, Sultra Pamer Sumber Daya Alam ke Dubes
KENDARI – Forum investasi pada rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, pemerintah daerah lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pamer potensi sumber daya alam.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Parinringi mengungkapkan, bahwa potensi investasi Sultra berada di 17 daerah kabupaten dan kota yang meliputi sektor pariwisata, perkebunan, pertambangan, pertanian dan perikanan.
“Kami harap dari hasil pemaparan ini akan menghasilkan multiplier effect sehingga para duta besar negara yang hadir tadi, bisa menyampaikan kepada para investor di negaranya masing-masing,” ungkap Parinringi.
Dikatakannya, para duta besar negara yang aktif dalam diskusi tersebut memberikan sinyal positif akan berinvestasi. Seperti duta-duta besar Eropa yang begitu antusias memperjelas bagaimana mekanisme berinvestasi.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kendari, Sulkarnain dalam pemaparan potensi investasi di Kota Kendari, lebih menekankan keunggulan wisata yang dimiliki Kendari mulai dari Kebun Raya, Pantai Nambo, Masjid Al-Alam, Teluk Kendari dan kuliner khas masyarakat Kota Kendari seperti sinonggi.
“Kalau berkesempatan bisa cicipi kuliner sedap (sinonggi) ini,” kata Sulkarnain.
Tak mau kalah, Bupati Wakatobi, Haliana menarik perhatian investor dengan potensi bawah laut daerah Wakatobi yang dianggap sebagai surga dunia beserta kekayaan alamnya seperti rumput laut, terumbu karang dan juga budidaya udang vename.
“Kami telah melakukan panen udang vename hanya dalam waktu 58 hari,” kata Haliana.
Sementara Bupati Konawe Utara, Ruksamin menggaet perhatian duta besar negara yang hadir itu dengan kekayaan alam Konawe Utara di sektor pertambangan.
“Konawe Utara punya cadangan nikel sebesar 46 miliar metrik ton atau 47 persen dari total cadangan nikel di Sultra. Dengan jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Konut saat ini sebanyak 134 IUP,” ucap Ruksamin.
Untuk informasi, kegiatan Forum Investasi di rangkaian acara HPN 2022 ini turut dihadiri duta besar negara Maroko, Iran, Taiwan, Rusia, Seychelles dan Cekoslovakia.
Tinggalkan Balasan