KENDARI – Terdapat 3 strategi promosi dan kerjasama penanaman modal yang tertuang dalam Modul Penyusunan Roadmap Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Provinsi/Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Seksi Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Sultra, Hendrawan Saputra mengatakan, kebijakan promosi dan kerjasama penanaman modal didasarkan pada upaya mengkomunikasikan nilai tambah dan daya saing daerah ke pihak calon penanam modal, melalui berbagai media promosi.

Sehingga kebijakan promosi ini bisa efektif atau setidaknya proses promosi dapat mempengaruhi berbagai aspek seperti, lembaga penyelenggara promosi, contain promosi, media promosi, momentum promosi, dan manajemen pengelolaan respon promosi atas feedback yang timbul pasca promosi.

Dengan demikian rangkaian promosi juga harus bersifat agregat, mengingat promosi merupakan sebuah rangkaian proses yang terintegrasi.

Baca Juga:

Beri Kemudahan via OSS Jadi Upaya Akselerasi Peningkatan Investasi
Roadmap RUPM: 7 Arah Kebijakan Penanaman Modal

“Arah kebijakan promosi ini, lebih menekankan kepada peningkatan kualitas pada setiap tahapan proses promosi,” kata Hendrawan dalam keterangannya.

Adapun strategi promosi dan kerjasama penanaman modal dalam Roadmap Penyusunan RUPM, diantaranya:

Strategi 1: Pemprov Sultra dalam hal ini adalah DPMPTSP Sultra dapat menginisiasi, menginventarisasi contain promosi dengan data spasial dan nonspasial yang akurat dan mutakhir.

Strategi 2: Pemprov Sultra dalam hal ini adalah DPMPTSP Sultra dapat menginventarisasi target promosi baik dari aspek object, event, media, frequensi, skala global, nasional, regional, dan lokal.

Strategi 3: Pemprov Sultra dalam hal ini adalah DPMPTSP Sultra, dapat menginventarisasi dan mempersiapkan materi respon atas feedback yang mungkin akan muncul.

**