KOLAKA UTARA – Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding menghadiri rapat evaluasi tim percepatan penurunan stunting di Desa Lawata, Kecamatan Pakue Utara, pada Sabtu (10/9/2024).

Rapat ini menjadi momen penting dalam menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kolaka Utara.

Dalam kesempatan itu, Sukanto Toding mengungkapkan bahwa Kabupaten Kolaka Utara telah mencatat prevalensi stunting sebesar 3,56 persen dari total 10.041 balita, dengan 357 di antaranya mengalami stunting. Pakue Utara menjadi wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di kabupaten ini, yakni mencapai 10,36 persen dengan 55 balita yang terkena stunting.

“Saat ini, Kolaka Utara tengah berupaya keras menurunkan angka stunting di seluruh wilayah. Dengan pencanangan bulan sensus stunting, kami berkomitmen untuk melakukan pendataan yang akurat dan menyeluruh,” ujarnya, seperti dikutip dari kolutkab.go.id.

“Langkah ini penting agar kita bisa mengambil tindakan yang tepat sasaran, terutama di daerah dengan prevalensi tinggi seperti Pakue Utara. Kami berharap, melalui kerja sama semua pihak, angka stunting di Kolaka Utara bisa terus ditekan,” sambung Sukanto Toding.

Desa Lawata sendiri menjadi fokus utama dalam evaluasi ini, dengan 18 anak stunting dari total 80 balita yang menjadi sasaran. Selain itu, terdapat 8 anak yang mengalami wasting, 25 anak underweight, 1 anak dengan gizi buruk, 4 anak berisiko gizi lebih, dan 1 anak dengan status gizi lebih.

Sebagai bagian dari upaya penurunan stunting, dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan berupa bahan makanan seperti beras, telur, dan bahan pokok lainnya kepada warga yang terkena stunting. Selain itu, Penjabat Bupati Kolaka Utara bersama dengan Baznas Kolaka Utara juga memberikan bantuan tambahan bagi keluarga yang membutuhkan.

Melalui langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kolaka Utara, khususnya di wilayah-wilayah dengan angka prevalensi yang tinggi seperti Pakue Utara. Rapat evaluasi ini juga merupakan bagian dari program sensus stunting yang diluncurkan untuk melakukan pendataan secara detail dan menyeluruh di seluruh kabupaten.

**