JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi membentuk lima satuan baru. Kelima satuan itu adalah Batalyon Penyangga Daerah Rawan (Yonif PDR).

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada Rabu (2/10/2024) meresmikan lima Yonif PDR di Lapangan Silang Monas, Jakarta.

Jenderal Agus menyebut, kelima Yonif PDR itu memiliki tugas khusus untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

Dia menjelaskan, lima Yonif PDR itu tersebar di lima daerah di Tanah Papua dan bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk menanam komoditas pangan utama, salah satunya padi.

“Batalyon-batalyon ini di bawah komando daerah militer (kodam), ada Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVII/Cenderawasih. Batalyon ini punya spesifikasi ada batalyon konstruksi, ada batalyon produksi. Kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu,” kata Panglima TNI dikutip dari ANTARA.

Kelima Yonif PDR yang diresmikan itu adalah Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri yang bermarkas di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua; lalu Yonif 802/Wimane Mambe Jaya yang bermarkas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

Kemudian Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha bermarkas di Kabupaten Boven Digoel di Provinsi Papua Selatan; Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha bermarkas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya.

Masing-masing Yonif PDR itu berkekuatan 691 prajurit. Untuk Yonif PDR 801, 450 orang prajuritnya didatangkan dari Kodam III/Siliwangi dan 150 orang dari Kodam I/Bukit Barisan.

Kemudian, Yonif PDR 802, 350 prajuritnya didatangkan dari Kodam Jaya, 150 orang dari Kodam II/Sriwijaya, dan 100 orang dari Kodam Iskandar Muda.

Selanjutnya, Yonif PDR 803, 230 prajuritnya didatangkan dari Kodam V/Brawijaya, 25 prajurit dari Kodam VI/Mulawarman, 225 prajurit dari Kodam XIV/Hasanuddin, 100 prajurit dari Kodam XVII/Cenderawasih, dan 20 orang dari Kodam XVIII/Kasuari.

Yonif PDR 804, 400 prajurit di antaranya didatangkan dari Kodam IV/Diponegoro, 43 prajurit dari Kodam XII/Tanjungpura, 157 prajurit dari Kodam XIII/Merdeka.

Terakhir, Yonif PDR 805, 306 prajurit di antaranya berasal dari Kodam IX/Udayana dan 294 di antaranya dari Kodam XVI/Pattimura.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut prajurit-prajurit TNI yang tergabung dalam yonif PDR ini telah dibekali ilmu pertanian dari Universitas Pertahanan.

Maruli menyebut, bintara-bintara yang mendapatkan materi khusus itu nantinya bertugas dalam kompi-kompi produksi pangan yang merupakan bagian dari yonif PDR di Papua.

“Ada (pembekalan) dari Universitas Pertahanan. Ada bintara khusus yang sudah dalam pendidikan militernya, juga menerima materi pertanian,” kata Maruli.

**