2 Kasus Kematian Baru, Pemerintah Diminta Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru
JAKARTA – Kasus Covid-19 kembali meningkat di Indonesia. Untuk itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk kembali menggencarkan program vaksinasi, baik dosis lengkap maupun booster.
“Adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus menjadi warning bagi kita semua. Pemerintah harus semakin memasifkan sosialisasi dan edukasi serta pelayanan vaksinasi bagi masyarakat. Ini sebagai langkah awal dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di tanah air,” ucap Puan, dilansir dari laman DPR RI, pada Rabu (13/12/2023).
Berdasarkan informasi dari Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, terdapat dua pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus tersebut. Diketahui, kedua orang yang berusia 81 dan 91 tahun itu memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan belum divaksinasi dosis keempat.
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Covid-19 meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023. Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230 sementara angkanya melonjak 54% menjadi 355 pada 1-26 November 2023. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
Adapun peningkatan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG.2 dan EG.5 atau Eris.
Puan mengingatkan pemerintah agar memastikan ketersediaan dosis vaksin untuk masyarakat di setiap fasilitas kesehatan, apalagi sebentar lagi akan memasuki libur panjang dalam rangka Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
“Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi harus memiliki stok dosis vaksin Covid-19 sehingga masyarakat bisa mendapat vaksinasi dengan cepat demi meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi Covid-19,” papar politisi PDIP itu.
“Di setiap daerah juga harus dipastikan faskesnya nyaman dan aman. Jangan lupa pula menyiapkan kembali ruang isolasi apabila ada pasien yang terkonfirmasi positif virus Covid,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Puan mendorong pemerintah untuk memasifkan imbauan kepada masyarakat untuk melengkapi vaksinasi, maupun menambah perlindungan dengan booster. Ia mengatakan, memastikan dosis vaksin secara menyeluruh akan meningkatkan antibodi terhadap serangan virus Covid-19.
“Sinergitas antara pusat dan daerah memainkan peranan penting dalam memastikan masyarakat sudah melengkapi dosis vaksin Covid-19,” ungkap Puan.
Di samping itu, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mengajak seluruh masyarakat untuk melengkapi dosis vaksin Covid-19. Sementara bagi masyarakat yang memiliki komorbid.
“Meskipun saat ini kita sudah berada dalam endemi Covid-19, harus tetap waspada karena virus tersebut masih ada. Apalagi saat ini kasus Covid-19 tengah kembali meningkat,” bebernya.
Secara khusus, Puan meminta pemerintah pusat dan daerah menyiapkan langkah strategi dalam menghadapi libur akhir tahun. Mengingat akan terjadi kepadatan di sejumlah titik tertentu dan mobilitas perjalanan masyarakat akan tinggi.
“Siapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus. Siagakan kembali Satgas yang dapat memantau dan melakukan penanganan penyebaran virus Covid-19. Jangan sampai kita kecolongan dan menyebabkan kasus Covid-19 semakin tinggi usai libur akhir tahun,” terang Puan.
Masyarakat juga dihimbau agar menerapkan gaya hidup yang sehat demi menjaga diri dan keluarga dari paparan virus Covid-19. “Jangan sampai euforia libur akhir tahun membuat lupa penerapan prokes. Sebisa mungkin gunakan masker saat berada di kerumunan. Rajin cuci tangan dan bagi yang sakit sebaiknya tidak keluar rumah dulu,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan