Jelang Idul Adha 1444 H, Harga Bahan Pokok di Pasar Naik

KENDARI – Lebaran Idul Adha 1444 H/2023 M tinggal menghitung hari, komoditas bahan pokok seperti cabe rawit, bawang, serta daging ayam di Kota Kendari mengalami kenaikan.

Ariswan salah satu pedagang di pasar basah Mal Mandonga Kendari mengatakan, menjelang perayaan idul adha ini harga daging ayam mengalami kenaikan menjadi Rp30.000 per kilo.

“Perkilonya kena Rp30 ribu naik sekali,” ujar Ariswan yang ditemui di lapak jualannya, Rabu (14/6/2023).

Dijelaskannya, sebelum idul fitri kemarin harga daging ayam mencapai Rp56.000 bahkan Rp57.000. Sekarang menjelang idul adha harga dahing ayam naik, per kilogramnya mencapai Rp30.000. Per ekornya di jual Rp65.000 sampai Rp70.000.

Ia juga mengaku bahwa harga daging ayam ini naik semenjak idul fitri hingga saat ini, mengakibatkan banyaknya pelanggan mengeluh dengan kenaikan harga daging ayam di pasar.

“Menjelang lebaran idul fitri hingga sekarang harga ayam belum stabil, banyak pelanggan yang mengeluh terkait harga ayam,” ungkapnya.

Ariswan menyebutkan, para pelanggannya kadang menawar harga sebelumnya, namun mereka berikan kepada pelanggannya dengan harga ayam sekian. Sehingga dengan naiknya harga daging ayam tersebut membuat para pelanggannya kaget.

“Saya bilang mi bukan kita sebenarnya yang kasi naik harga karena kita disini sebenarnya penjual. Sebelum idul fitri kemarin itu perkilonya harga Rp23.000 atau Rp24.000. Sekarang Rp30.000,” pungkasnya.

Tak hanya daging ayam, komoditas lain seperti cabai, bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga.

Di tempat terpisah, salah satu pedagang Pasar Lawata Kendari, Paris mengatakan kenaikan harga cabai mencapai Rp5.000.

“Dari Rp25.000 hingga Rp30.000 perkilo. Sebelum menjelang hari raya idul adha, sudah dua hari ini ada kenaikan, perubahan harga. Karena biasanya Rp15.000 atau Rp20.000. Sekarang itu Rp25.000 bahkan Rp30.000,” ungkap Paris.

Sedangkan untuk harga bawang, Paris mengaku bahwa baru hari ini juga ada kenaikan harga dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kilogramnya.

“Bahkan harga telur juga mengalami kenaikan harga dari Rp54.000 dan sekarang mencapai Rp56.000. Hanya naik Rp2.000,” katanya.

***/and