Prihatin Pasar Sentral Wakatobi Masih Sepi, Emen Lahuda Minta Bupati Turun Tangan
WAKATOBI – Pendiri organisasi Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ), Emen Lahuda meminta Bupati Wakatobi agar lebih prihatin dan peduli dengan penataan Pasar Sentral Wakatobi termasuk kondisi para pedagang imbas sepinya pengunjung.
Kata Emen, peran pemerintah yang dibutuhkan saat ini untuk bagaimana dapat mengelola Pasar Sentral Wakatobi dengan baik.
“Kita ketahui bersama bahwa pembangunan pasar yang tidak dimaksimalkan fungsinya merupakan kegiatan yang tidak efektif dan tidak efisien. Harusnya bupati dapat memperhatikan kondisi pasar tersebut agar dapat dimaksimalkan fungsinya dan memberikan manfaat bagi masyarakat terkhusus para penjual yang ada,” ujar Emen, Kamis (5/10/2023).
Menurutnya, permasalahan yang mendera soal pengelolaan Pasar Sentral Wakatobi ini dinilai terlalu masif.
“Kabar terbaru, kepala pasar pun telah diganti dengan sosok yang baru. Lantas akan kah menyelesaikan nasib pasar yang diambang runtuhnya perekonomian di Wakatobi,” tanya Emen.
“Saya terus menerka, bagaimana kondisi bangunan pasar terbengkalai sedikit diisi para pedagang. Belum lagi, kondisi pasar yang sepi karena tak ada komunitas di dalamnya yang kompak,” sambungnya.
Sehingga, menurutnya wajar saja jika pasar sepi karena memang dibiarkan kosong.
“Hanya beberapa pedagang saja, yang harap-harap cemas dan masih survive untuk mengisi bangunan kosong pasar,” jelasnya.
Disadari Emen, sejumlah pedagang mengungkapkan keluh kesah atas kondisi Pasar Sentral Wakatobi saat ini. Dimana, mereka harus menahan lirih karena tak ada pembeli dalam sehari.
“Katanya kondisi ekonomi masyarakat Wakatobi itu banyak yang mampu, hanya saja daya beli yang tidak distimulus. Dimana ada pasar bukankah di situ akan ada keramaian,” tuturnya.
Sayangnya, sambung Emen Lahuda, hal ini tidak berlaku untuk Pasar Sentral Wakatobi yang terus dibiarkan sepi.
“Miris saja, melihat gaungan pemerintah untuk memajukan perekonomian masyarakat, namun sentral perputaran roda ekonomi tidak difungsikan maksimal. Intinya, mau diapakan bangunanan pasar sentral megah itu dengan deretan permasalahan yang terjadi. Sampai hari ini jawaban ambigu dan tak ada arti serta pergerakan pemerintah,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan