KONAWE KEPULAUAN – Peluncuran atau launching penyeberangan perdana Feri rute Sawaea atau Sawapatani Konawe Kepulauan (Konkep) menuju Labuan Buton Utara (Butur) telah dihelat pada Sabtu (11/11/2023).

Terhubungnya lintas penyeberangan tersebut melalui persetujuan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dan kolaborasi beberapa instansi terkait yakni Perwakilan Kementrian Perhubungan, Dinas Perhubungan Sultra, Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Sultra dan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Baubau.

Dimana armada yang akan melayani penyeberangan penumpang adalah Kapal Muatan Penumpang (KMP) Ferry Semumu.

Selama trip perdana pun semua penumpang akan digratiskan sesuai kesepakatan antara pihak BPTD, ASDP dan Pemda Konkep.

Baca Juga:

Puluhan ASN Pemkab Butur Masuki Purna Bakti, Bupati Sampaikan Apresiasi
Pimpin Apel Gabungan OPD, Bupati Butur Sampaikan 2 Poin Penting

Namun usai diresmikan, penumpang nantinya akan dikenakan tarif sebesar Rp25 ribu per orang.

Berikut daftar tarif kapal Feri lintas penyeberangan Sawaea–Labuan:

Penumpang kelas Ekonomi:

  • Dewasa Rp25.000/orang.
  • Bayi Rp3.000/orang.

Kendaraan:

  • Golongan I per unit Rp55.000.
  • Golongan II per unit Rp100.000.
  • Golongan III per unit Rp170.000.
  • Golongan IV A penumpang per unit Rp540.000.
  • Golongan IV B barang per unit Rp470.000.
  • Golongan V A penumpang per unit Rp1.160.000.
  • Golongan V B barang per unit Rp900.000.
  • Golongan VI A penumpang per unit Rp1.700.000.
  • Golongan VI B barang per unit Rp1.200.000.
  • Golongan VII penumpang per unit Rp1.850.000.
  • Golongan VIII per unit Rp2.400.000.
  • Golongan IX per unit Rp3.700.000.

Kepala Dinas Perhubungan Konkep, Israwan Sulpa menjelaskan penyeberangan Sawaea-Labuan merupakan salah satu penyeberangan jalur perintis yang ditopang subsidi pemerintah pusat.

“Tripnya paten untuk satu tahun ini karena ini masuk jalur perintis yang disubsidi oleh pemerintah pusat, jadi memang kita dapat minimal dua trip satu minggu, sambil melakukan pengembangan perbaikan pelabuhannya sesuai kondisi kemampuan keuangan nantinya,” jelas Israwan.

**