KOLAKA UTARA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kolaka Utara menggelar pelantikan dan tapat kerja pengurus tahun 2024 dengan tema “Transformasi HMI Kolaka Utara Untuk Umat dan Daerah”.

Pelantikan pengurus Cabang HMI Kolaka Utara dilakukan oleh pengurus PB HMI dan dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding, pada Rabu (1/5/2024).

Pasalnya, pelantikan ini menandai komitmen HMI Cabang Kolaka Utara dalam melahirkan kader-kader yang berkualitas dan berintegritas untuk melayani umat dan daerah.

Pengurus PB HMI, M Nur Latuconsina menekankan pentingnya HMI sebagai tempat berpikir kritis. “HMI akan menjadi tempat berpikir dan kritis, yang paling penting tidak serta-merta semua hal yang dilakukan pemerintah itu baik. Kalau Ada buruknya, kita harus kritik. Kita harus mengkritik jika ada peraturan yang menurut kita tidak sesuai,” ucapnya, seperti dikutip dari kolutkab.go.id.

Baca Juga:

Pj Wali Kota Kendari Harap Pilkada Berjalan Damai dan Berintegritas
Pemkot Kendari Tegaskan Komitmen Sukseskan Pilkada 2024

Sementara itu, Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding menyampaikan pesan penting kepada HMI. Yakni kesadaran akan tujuan berhimpun, menjaga jalur pelaksanaan kegiatan, dan memahami identitas serta arah organisasi.

“HMI adalah organisasi Kader, ada penempatan merintis jalan pengkaderan yang sulit,” katanya.

Menurut dia, HMI memiliki peran penting sebagai penerang, inspirator, dan mediator dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan memiliki banyak pengetahuan, HMI dapat memperkuat perannya dalam memberikan pemahaman, motivasi, serta memfasilitasi dialog dan pemecahan masalah di masyarakat.

Untuk itu, tambah Pj Bupati, acara pelantikan ini menjadi tahapan penting dalam pembentukan kematangan kepribadian para pengurus HMI Cabang Kolaka Utara.

“Proses pemilihan sudah selesai. Saat ini adalah tahapan dimana proses pembentukan kematangan kepribadian terjadi. Kita memiliki kekuatan untuk menciptakan kisah hidup kita sendiri. Apa yang kita lakukan hari ini bukan sekadar rutinitas, melainkan pembentukan kebiasaan yang membentuk esensi diri kita,” pungkasnya.

**