Kembangkan Potensi Wisata Buteng, Menkop UKM Dapat Komitmen Politik Gubernur dan Pj Bupati

BUTON TENGAH – Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengaku telah mendapatkan komitmen politik dari Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng), Muhammad Yusup mengenai pengembangan potensi wisata di Buton Tengah.

Menteri Teten menyebut potensi wisata alam yang ada di Buton Tengah sangat potensial untuk dikembangkan sebab memiliki keindahan yang tidak dimiliki daerah lain bahkan negara lain.

Dirinya pun tak ragu menyebut potensi wisata alam di Buton Tengah menawarkan keindahan kelas dunia namun belum dikelola secara maksimal.

“Pariwisata di Buteng luar biasa dan potensial menjadi destinasi wisata alam kelas dunia. Cuma memang ini belum dikelola dengan baik. Ini yang menjadi catatan kita,” ucap Teten Masduki pada awak media, Sabtu (10/9/2022).

“Dan saya sudah mendapatkan komitmen politik dari Pak Gubernur (Ali Mazi) dan Pak Pj Bupati (Muhammad Yusup) untuk kita garap, kita kolaborasi untuk kita kembangkan,” lanjutnya.

Menteri Teten optimis dengan elevasinya melalui pariwisata dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Buton Tengah. Disamping itu sambung Teten kuliner di Buton Tengah sangat kaya dengan kultur yang bisa di eksploitasi untuk dikembangkan untuk pariwisata.

“Kemudian tadi ada makan bersama (pekandekandea) ada kekayaan kostum yang sangat beragam. Itu juga bisa potensial, tinggal para desainernya untuk lebih ditingkatkan lagi kemampuannya. Kita punya potensi disitu,” jelas Menteri Teten yang didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Pj Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup.

Menteri Teten meyakini dan optimis dengan adanya komitmen antara Gubernur Ali Mazi dan Pj Bupati Muhammad Yusup mengenai pengembangan potensi wisata di Buton Tengah, maka dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat Buton Tengah.

Sebagai bentuk keseriusannya, Menteri Teten mengaku sudah jatuh cinta dengan keindahan yang dimiliki Kabupaten Buton Tengah. Ia mengaku bakal kembali berkunjung di daerah dengan julukan negeri 1.000 gua. **