200 PPPK Pemkab Buton Jalani Orientasi, Adaptasi dan Profesionalisme Ditekankan
KENDARI – Pelaksanaan Orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan XXXI, XXXII, XXXIII, dan XXXIV Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton (Pemkab) Buton dimulai usai resmi dibuka disalah satu hotel di Kota Kendari pada Senin (17/3/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu dibuka langsung oleh Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra dan dihadiri oleh Kepala BPSDM Sultra, koordinator Widyaiswara, Widyaiswara, pejabat struktural dan fungsional BPSDM Sultra, serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Buton.
Sebelum kegiatan dibuka, Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin menyampaikan orientasi ini merupakan bagian penting dalam membentuk kompetensi dan profesionalisme PPPK.
“Kegiatan orientasi ini bertujuan sebagai pengenalan tugas dan fungsi ASN PPPK. Selain itu juga untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, serta pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan budaya organisasi pemerintah,” ujar Syahruddin.
Selain itu, dirinya yang membacakan laporan penyelenggara kegiatan menyampaikan peserta yang mengikuti orientasi berjumlah 200 orang dengan rincian masing-masing angkatan terdiri dari 50 orang.
Lanjutnya, PPPK Pemkab Buton ini nantinya akan menjalani masa orientasi ini selama empat hari kedepan atau hingga 20 Maret 2024.
Adapun kurikulum yang disampaikan pada kegiatan orientasi PPPK ini terdiri dari agenda dengan menggunakan metode ceramah dan pembelajaran.
“Agenda ceramah ini terdiri dari kebijakan pengembangan sumber daya aparatur dan ceramah muatan teknis substansi lainnya,” ujar Syahruddin.
“Sementara agenda pembelajaran terdiri dari pengenalan susunan organisasi dan tata kerja, pengenalan jabatan, pengenalan manajemen kinerja organisasi, serta penerapan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja,” imbuhnya.
Lanjutnya, orientasi PPPK ini akan dibimbing dan dilatih oleh pemateri dari unsur Widyaiswara, pejabat administrator dan pejabat dari instansi teknis.
“Untuk kurikulum yang disampaikan dalam orientasi ini masih sama dengan angkatan sebelumnya dimana akan meliputi dua agenda pembelajaran yaitu ceramah terdiri dari kebijakan pengembangan sumber daya aparatur dan muatan teknis lainnya. Kedua, pembelajaran terdiri dari pengenalan susunan organisasi dan tata kerja, pengenalan jabatan, hingga manajemen kinerja organisasi, serta penerapan tugas dan fungsi,” kata Syahruddin.

Syahrudin menambahkan setelah empat hari, PPPK akan dibekali materi orientasi, selanjutnya para peserta juga akan mendapatkan materi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, dengan belajar mandiri melalui aplikasi.
Materi tersebut terkait dengan pengenalan dan penyediaan informasi mengenai nilai-nilai ASN, dalam rangka implementasi Core Values ASN BerAKHLAK.
Pada penghujung masa orientasi pun akan ada evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta setelah menerima materi.
Sementara itu, Bupati Buton dalam sambutannya menekankan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk untuk mempercepat proses peningkatan kinerja aparaturnya, salah satu jalanya tentu melalui orientasi ini.
“Mulai pada tahap rekrutmen yang dilakukan dengan adil dan profesional kemudian dilakukan pembekalan dengan materi yang intinya adalah membentuk mental yang mencintai tanah air, bangsa dan negara serta memiliki jiwa mengabdi kepada masyarakat,” ujar Alvin.
Dia juga menandaskan kehadiran PPPK di jajaran birokrasi hendaknya mampu memperkuat dan meningkatkan kinerja Pemkab Buton secara umum dan secara khusus, kehadiran di satuan kerja masing-masing.
“Untuk itu, saudara harus memiliki kemampuan beradaptasi, menjunjung tinggi idealisme dan bekerja keras sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tegasnya.
Hal kedua yang menjadi penekanan adalah soal menjaga sikap, perilaku, netralitas, serta marwah daerah.
“Baik di saat jam kerja maupun di luar jam kerja. namun saya yakin dan percaya bahwa bapak dan ibu disini merupakan pilihan terbaik yang telah melewati tahapan-tahapan seleksi untuk menjadi PPPK yang profesional dan berintegritas,” ucap Bupati.
Terakhir dirinya menghimbau kepada peserta, agar setelah peralihan dari pegawai honorer menjadi PPPK maka harus dapat melakukan penyesuaian dengan cepat.
“Karena banyaknya tugas-tugas yang perlu dilaksanakan untuk mewujudkan visi Bupati Buton dan Wakil Bupati Buton tahun 2025-2030 yaitu terwujudnya masyarakat Buton yang religius, sejahtera, mandiri, dan berdaya saing melalui pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan