Tren Investasi Industri Kecil Menengah Sultra Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir
KENDARI – Pembangunan daerah perlu adanya perencanaan pembangunan ekonomi yang sistematis dan komprehensif. Sebagai upaya mencapai pembangunan daerah, salah satu hal yang dapat dimaksimalkan adalah potensi yang dimiliki oleh suatu daerah.
Komoditi potensial di suatu daerah perlu dioptimalkan agar dapat berkembang lebih lanjut melalui kegiatan investasi dan dapat berperan menjadi fondasi ekonomi.
Potensi yang dapat dimaksimalkan dan dijadikan peluang investasi salah satunya adalah sektor Industri Kecil Menengah (IKM).
Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi daerah yang besar membuka jalan pertumbuhan dan ruang penanaman modal di sektor IKM.
Data investasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sultra menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dalam investasi IKM selama lima tahun terakhir.
Dari periode 2019 hingga 2023, terjadi peningkatan yang konsisten dari Rp1,58 triliun hingga Rp2,34 triliun. Hal ini menunjukkan minat yang terus tumbuh dari pihak investor terhadap potensi dan peluang bisnis di sektor IKM.
Secara rinci, pada tahun 2019 angka investasi IKM mencapai Rp1,58 triliun dengan nilai produksi Rp3,38 triliun. Untuk tahun 2020 investasi IKM kembali meningkat dengan nilai Rp2,04 triliun dengan nilai produksi Rp2,23 triliun.
Sementara untuk tahun 2021, investasi IKM mencapai Rp2,21 triliun dengan nilai investasi mencapai Rp2,64 triliun, tahun 2022 investasi IKM kembali menanjak mencapai total Rp2,27 triliun dengan nilai produksi Rp2,75 triliun.
Untuk tahun 2023, angka investasi pada sektor IKM kembali naik dengan angka Rp2,34 triliun dengan nilai produksi Rp2,78 triliun.
Tren pertumbuhan investasi IKM yang meningkat dari tahun ke tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti stabilitas ekonomi daerah, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan potensi pasar yang besar.
Kepala Bidang Industri Kecil Menengah (IKM) dan Perwilayahan Disperindag Sultra, Muh Yasser Tuwu menjelaskan pertumbuhan investasi IKM tentu membawa dampak yang baik bagi iklim ekonomi.
Seperti menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta merangsang pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti perdagangan, jasa, dan infrastruktur.
“Peningkatan investasi IKM juga memberikan peluang bagi pengusaha lokal untuk mengembangkan jalannya bisnis, meningkatkan skala produksi, dan memperluas pasar,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Investasi yang berkelanjutan dalam sektor IKM juga dapat membantu memperkuat ketahanan ekonomi daerah terhadap gejolak ekonomi global.
Dengan diversifikasi ekonomi dan kemandirian dalam produksi, Bumi Anoa dapat lebih siap menghadapi tantangan dan risiko ekonomi yang mungkin timbul di masa depan.
Lanjutnya, untuk mendapatkan data primer seperti data investasi dari setiap pelaku IKM, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyediakan aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional atau biasa dikenal dengan SIINas.
Adapun ruang lingkup SIINas meliputi proses pengumpulan data, pengolahan, hingga penyajian informasi berupa penyampaian laporan produksi secara online, yang dilakukan oleh perusahaan Industri dan pengelola kawasan Industri.
“Sebenarnya di kategori industri kecil di SIINas sudah dituangkan nilai investasinya, tapi kalau kita bicara industri kecil pasti nilai investasinya juga kecil di bawah Rp5 miliar di luar tanah dan bangunan,” timpalnya.
Guna menjaga tren investasi di sektor IKM ini, tentu membutuhkan peran dan kolaborasi lintas sektor.
Mengingat, investor sangat memperhatikan betul beberapa faktor sebelum menanamkan modalnya di suatu daerah. Dua diantaranya adalah faktor keamanan dan kenyamanan.
Sebagai contoh dalam pengurusan perizinan dibutuhkan kolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) hingga peran Forkopimda dalam menciptakan kondusifitas wilayah.
“Kerja sama ini bertujuan untuk meminimalkan birokrasi dan hambatan administratif yang sering dihadapi oleh pelaku usaha dalam mendapatkan izin operasional,” pungkas Yasser.
**
Tinggalkan Balasan