DPMPTSP: Investasi Sektor Pertambangan Nikel di Sultra Beri Dampak Perekonomian Nasional
KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan bahwa investasi sektor pertambangan di Sultra memberikan dampak pada nilai perekokomian nasional (real GDP).
Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi menyebutkan, berdasarkan data Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) bahwa sektor pertambangan berkontribusi tinggi dalam penerimaan negara.
“Investasi sektor pertambangan khususnya nikel memberikan dampak terhadap perekonomian baik secara nasional maupun regional,” kata Parinringi dalam keterangan persnya.
Disebutkan bahwa setiap kenaikan 1 persen investasi dan operasi tambang nikel di Sulawesi Tenggara akan menghasilkan tambahan pada nilai perekonomian nasional sebesar 0,98 persen.
Studi INDEF juga meyebutkan bahwa setiap kenaikan 1 persen kapasitas input produksi bijih nikel di Sulawesi Tenggara akan berkontribusi pada kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebanyak 0,05 persen.
Dan setiap kenaikan 1000 ton kapasitas input bijih nikel akan menambah tenaga kerja sebanyak 29 orang di Sulawesi Tenggara.
“Otomatis investasi di Sultra menjadi salah satu indikator ekonomi untuk meningkatkan kinerja ekonomi nasional,” katanya.
Sehingga melalui capaian realisasi investasi yang tinggi maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bahkan investasi dianggap sebagai suatu kebutuhan yang tidak dapat ditolak dalam kegiatan pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi.
Berdasarkan studi INDEF ini, kata Parinringi, penting bagi pemerintah provinsi untuk terus meningkatkan realisasi investasi sektor pertambangan nikel di Sultra.
Apatah lagi Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah dengan sumber daya logam nikel sebanyak 140,3 juta ton, serta cadangan logam nikel sebanyak 49,26 juta ton. Dan terbesar di Indonesia.
Bahkan hingga April 2024, belum ada catatan tentang keberadaan sumber daya dan cadangan nikel di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia yang mengalahkan besaran angka yang dimiliki Sultra ini.
“Dengan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah, diharapkan Sultra dapat menjadi destinasi investasi yang menarik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”harapnya.
****
Tinggalkan Balasan