KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya menghadirkan investor untuk menanamkan modalnya di sektor-sektor investasi yang ada.

Salah satu upaya yang dilakukan DPMPTSP Sultra adalah menjalankan kebijakan promosi investasi sektor-sektor unggulan Sultra.

Kepala Seksi Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Sultra, Hendrawan Saputra mengatakan, bahwa promosi investasi yang dilakukan pihaknya dalam upaya membangun citra Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tujuan investasi.

“Supaya minat investasi para pelaku usaha dapat terbangun dengan kuat hingga menanamkan modalnya di Sultra,” kata Hendrawan dalam keterangannya.

Baca Juga:

Pemprov Dorong Pertumbuhan UMKM di Sulawesi Tenggara
DPMPTSP: Investasi Sektor Pertambangan Nikel di Sultra Beri Dampak Perekonomian Nasional
Enam Potensi Utama Investasi di Sektor Perikanan Sulawesi Tenggara

Hendrawan mengakui, pihaknya telah mengidentifikasi proyek-proyek investasi di

Sultra yang siap ditawarkan dan dipromosikan sesuai dengan daya dukung lingkungan dan karakteristik daerah.

DPMPTSP Sultra juga sudah menyusun daftar calon investor yang menjadi sasaran promosi berdasarkan proyek investasi yang siap ditawarkan.

Diungkapkannya juga, Pemprov Sultra memiliki arah kebijakan penanaman modal sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Sulawesi Tenggara Nomor 19 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi Sulawesi Tenggara.

Arah kebijakan promosi penanaman modal dimaksud meliputi:

a. penguatan image building sebagai daerah tujuan penanaman modal yang menarik dengan mengimplementasikan kebijakan pro penanaman modal dan menyusun rencana tindak image building lokasi penanaman modal;

b. pengembangan startegi promosi yang lebih fokus (traget ed promotion), terarah dan inovatif ;

c. pelaksanaan kegiatan promosi dalam rangka pencapaian target penanaman modal yang telah ditetapkan ;

d. peningkatan peran koordinasi promosi penanaman modal dengan seluruh instansi pemerintah baik lingkup provinsi maupun kabupaten/kota ;

e. penguatan peran fasilitasi hasil kegiatan promosi secara pro aktrf untuk mentransformasi minat penanam modal menjadi realisasi penanaman modal.

“Tentunya ini menjadi dasar dari kami untuk menjalankan berbagai strategi dalam menarik investor untuk menanamkan modalnya di Sultra,” katanya.