KENDARI – Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Salam Sahadia mengaku terkejut dengan sikap pembangunan Kantor Gubernur yang baru.

Dikatakannya, di dalam usulan yang pernah dibahas di DPRD Sultra untuk APBD Induk 2022 adalah melakukan rehabilitasi kantor yang saat ini sedang digunakan.

“Tidak ada pembahasan pembangunan kantor baru, yang ada rehabilitasi kantor yang sudah ada, sebesar Rp20 miliar,” ujar Salam Sahadia seusai mengikuti perayaan HUT Partai Demokrat ke 21 dan HUT Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di DPD Partai Demokrat Sultra, Jumat (9/9/2022) malam.

Politisi Demokrat ini mengatakan DPRD Sultra akan meminta penjelasan kepada Gubernur Sultra mengenai pembangunan kantor baru tersebut.

“Kita akan minta penjelasan gubernur,” ujarnya singkat.

Diketahui Pemprov Sultra telah melakukan ground breaking pembangunan Kantor Gubernur setinggi 22 lantai dan menelan anggaran hingga Rp400 miliar menggunakan sistem hidrolik atau injeksi.

Menurut rencana, sebanyak 860 titik tiang pancang akan terpasang untuk menopang pembangunan gedung baru kantor gubernur dengan konsep minimalis modern setinggi 112 meter.

Pembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur akan didirikan di atas lahan seluas 14,7 hektar yang berada di belakang gedung lama.

Pekerjaan pembangunan ini diperkirakan rampung tahun 2024. Tahap I diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp27 miliar bersumber dari APBD Provinsi Sultra. **