KENDARI – Hasil Survei Poltracking Indonesia terkait elektabilitas Calon Wali Kota Kendari beredar di media sosial (medsos), Selasa (11/6/2024).

Dari hasil survei yang beredar, ada sejumlah nama Calon Wali Kota Kendari yang dinilai memiliki sejumlah elektabilitas tinggi.

Nama Abdul Rasak dan Siska Karina Imran (SKI) pun berada di urutan teratas yakni 14,4 persen dan 12,7 persen.

Selain keduanya, nama Aksan Jaya Putra berada di urutan ketiga dengan perolehan 10,5 persen, disusul Sitya Giona Nur Alam 9,9 persen, Abdul Rahman 2,8 persen, dan Sudirman 2,0 persen.

Tidak hanya itu, ada beberapa nama lainnya yang ikut disurvei dan persentase yang dikumpulkan masing-masing berada di bawah angka 2 persen.

Untuk Calon Wakil Wali Kota Kendari, ada 10 nama yang disurvei oleh Poltracking Indonesia.

Di mana, Sudirman berada di urutan atas dengan perolehan 15,3 persen. Selanjutnya, Yudhianto Mahardika 3,4 persen, Ishak Ismail dan Hendrawan Sumus Gia masing-masing 3,1 persen.

Lalu ada naman Andi Sulolipu 2,8 persen, Suri Syahriah Mahmud 2,5 persen, Afdhal 1,7 persen.

Sedangkan Subhan, Haris Andi Surahman, dan Marliana masing-masing berada di bawah angka 1 persen.

Menanggapi hasil survei yang beredar, kader Partai Golkar Kendari, Hendrawan Sumus Gia, mengatakan dirinya belum menerima secara detail terkait survei itu.

Tetapi dirinya membenarkan jika Poltracking Indonesia ini digunakan Partai Golkar untuk mensurvei sejumlah politisi dalam menghadapi pertarungan politik.

“Benar, Poltracking Indonesia ini digunakan oleh Partai Golkar untuk melakukan survei kepala daerah termasuk di Kendari,” katanya.

Lanjut Hendrawan, hasil survei Poltracking Indonesia ini setahunya harus diumumkan sejak bulan lalu, tetapi ia tidak mengetahui alasan sehingga dilakukan penundaan dan hingga kini belum diumumkan secara resmi.

Secara terpisah, Sekertaris Partai Golkar Kendari, Jumran telah menjadwalkan pengumuman hasil survei itu pada Selasa (11/6) sekitar pukul 15.00 WITA. Tetapi, tiba-tiba ditunda tanpa alasan yang jelas.

“Iye ditunda, nanti komunikasi dengan Pak Ketua (Inarto),” singkatnya.

**