KONAWE SELATAN – Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) 2024-2029, Muh. Radhan Algindo Nur Alam (RNA) dan Rasyid menemui dan bersilaturahmi dengan warga di Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, pada Jumat (29/9/2023) malam.

Kedatangan Radhan-Rasyid disambut kesenian seperti tari adat Reog dan Kuda Lumping.

Anggota DPRD Wawan Suhendra yang sekaligus menjadi tuan rumah menyatakan kesiapan masyarakat Baito mendukung penuh perjuangan Radhan-Rasyid untuk memimpin Konsel.

“Kami telah berkomitmen besar dalam mendukung dan siap mendampingi perjuangan pak Radhan untuk memimpin Konsel, karena kami telah sepakat bahwa beliau lah orang yang paling cocok membuat perubahan di Konsel ini, tentunya menuju Konsel yang lebih baik,” kata Wawan dalam sambutannya.

Selain itu, Wawan juga mengatakan perbedaan ras, agama, maupun budaya bukan menjadi penghalang masyarakat Konsel untuk bersatu.

“Seperti alat musik sederhana yang kita lihat, berbagai macam bentuk dan memiliki suara yang berbeda namun jika dimainkan secara bersamaan akan membentuk suatu nada yang indah, ini terjadi karena adanya satu tujuan dari pemainnya untuk menciptakan lagu yang indah, seperti itulah yang harus tercipta Konsel,” jelasnya.

Baca Juga:  Orientasi PPPK Gelombang IV Lingkup Pemprov Sultra Ditutup, 200 Peserta Dinyatakan Lulus

Sementara itu, Rasyid yang masih menjabat Wakil Bupati Konsel menegaskan tidak ada hal yang lebih baik dari persatuan dan kolaborasi dalam membangun kemajuan suatu daerah.

“Pentingnya saya dengan Radhan hadir di tanah Konsel ini untuk bagaimana meyakinkan bahwa Konsel bukan milik satu suku saja, melainkan siapapun, suku apapun jika mereka berada di tanah Konsel, maka telah menjadi orang asli Konsel,” tegas Rasyid.

Dia juga menyampaikan pentingnya pengaruh generasi muda dalam membuat perubahan suatu daerah.

“Umur tidak harus tolak ukur seseorang bisa menjadi pemimpin, walaupun usianya masih muda, jika kesiapan pikiran, perasaan sudah matang, maka pemimpin muda lah yang sangat ideal dan mampu membawa perubahan suatu bangsa,” ungkap politisi PKS itu.

“Dan mengenai perbedaan umur antara saya dengan Radhan bukan halangan untuk kami bersatu, melainkan kolaborasi yang sempurna dalam menciptakan perubahan baik untuk Konsel,” bebernya.

Ditambahkan Radhan, hadirnya pasangan Radhan-Rasyid merupakan bentuk komitmen untuk membawa Konsel ke arah lebih baik.

Pasalnya, kondisi Konsel saat ini dinilai masih belum mendapatkan keadilan dari hasil bumi yang dimiliki daerah ini.

“Tak henti-hentinya saya sampaikan bahwa Konsel adalah daerah yang kaya akan hasil buminya, sangat mudah seharusnya membuat ekonomi Konsel menjadi maju, tetapi yang kita rasakan hari ini adalah hanya sisa-sisa dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap RNA.

Baca Juga:  12 Penyelenggara Pemilu Diperiksa DKPP Soal Dugaan Ketidaknetralan di Pilkada Buteng

Tak hanya itu, di usianya yang masih muda RNA penuh dengan tekad membangun kemajuan di tanah kelahirannya sendiri. Dia mengatakan bahwa generasi muda adalah harapan bangsa.

“Saya sampaikan bahwa generasi muda adalah harapan bangsa paling besar pengaruhnya untuk menata keadaan yang lebih baik, dan yang bisa menentukan masa depannya Konawe Selatan,” jelas politisi NasDem itu.

Dirinya menyebut usia muda bukan menjadi penghalang untuk berkarir poltik dan tidak berarti minim pengalaman.

“Secara umur, kalau kita melihat dari hitungan angka, kita tidak bisa menilai kualitas dari segi usia, usia tua belum tentu lebih bisa dari usia yang lebih muda, begitu juga sebaliknya,” lanjutnya

“Dari dukungan masyarakat Konawe Selatan, saya bersama pak Rasyid tetap berjuang memajukan cita-cita rakyat yang menjadi cita-cita kita bersama demi kemajuan Konawe Selatan,” pungkas putra mantan Gubernur Sultra Nur Alam itu.

**