JAKARTA – Pemerintah Daerah (Pemda) terus diingatkan untuk melakukan intervensi kebijakan dalam mengendalikan inflasi akibat kenaikan sejumlah komoditas. Diantaranya adalah beras, daging ayam ras, dan bawang putih.

Hal itu seperti yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, pada Senin (22/1/2024).

“Saat ini, beras yang masih mengalami kenaikan atau diatas harga acuan pemerintah. Kemudian daging ayam dan bawang uutih,” katanya.

Mendagri menjelaskan, Pemda dengan bantuan stakeholder terkait perlu melakukan langkah-aangkah untuk menjaga agar ketiga komoditas itu harganya tetap terkendali. Sementara di tingkat pusat, Mendagri menyebut, antara badan-badan terkait perlu mengambil inisiatif dan koordinasi lebih lanjut mengenai ketersediaan ketiga komoditas tersebut.

Baca Juga:  Mudik Gratis ASDP 2025: Tersedia 1.060 Tiket Kapal, Cek Rute dan Jadwalnya

“Saya persilakan siapa saja yang mau ambil inisiatif, apa KSP atau Kemendag, atau Bapanas. Terutama untuk mengendalikan harga bawang putih dan daging ayam ras, karena bawang putih sekali lagi tergantung impor. Setelah impornya masuk realisasikan digelontorkan dengan harga yang wajar maka itu pasti akan turun,” ujarnya.

Mendagri menambahkan, intervensi pemerintah pusat maupun Pemda dalam bentuk bantuan sosial (bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan gerakan pasar murah perlu terus digenjot. Hal Ini dilakukan untuk menekan angka inflasi, rerutama membantu rakyat yang tidak mampu memiliki daya beli.

Baca Juga:  Jamin Perlindungan Kesehatan Jemaah Haji Khusus, Kemenag Perketat Layanan

“Nah ini saya kira kembali lagi perlu duduk bersama antara Badan Pangan kita harapkan bisa menjadi wasitnya. Kementan untuk produksi dalam negeri, Kemendag untuk menutup kekurangan dengan cara importasi, dan kemudian juga dari Bulog untuk masalah beras ini dan masalah stok nasional,” tutup Mendagri.

**