BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) berharap dukungan dari Bank Indonesia (BI) dalam hal penguatan-penguatan terhadap pengendalian inflasi di Kota Baubau.

Pasalnya, ada ruang-ruang di luar pengetahuan Pemkot Baubau termaksud perihal intervensi yang sifatnya nasional.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu pada high level meeting strategi penguatan kinerja TPID dan optimalisasi BUMD untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Kota Baubau di ruang rapat lantai dua kantor Wali Kota Baubau Palagimata, Selasa (06/05/2025).

Menurut Hamsinah Bolu, inflasi di Kota Baubau paling banyak disumbang pada sektor pangan. Karena itu, akan ada nantinya tim khusus pangan yang menangani serta satu cabang khusus yang menangani koperasi. Termaksud yang terpenting adanya kerja sama dengan BI.

Baca Juga:

Persiapan Penilaian Kota Sehat, Pemkot Baubau Matangkan Penyusunan Dokumen
Pemkot Baubau Lobi Lion Group, Tambah Frekuensi Terbang SAJ dan Hadirkan Batik Air

“Kita akan fokus bekerja keras menyelesaikan persoalan inflasi dengan data base yang merupakan satu penyelesaian terukur,” ujar Hamsinah seperti dikutip dari laman Pemkot Baubau.

Dirinya pun mengharapkan ada arahan dari BI terkait langkah yang tepat agar kelompok pengusaha baik pedagang sayur di pasar dan pedagang keliling ikan dan lauk serta bahan pokok dapat meminjam tanpa agunan seandainya itu di bank atau koperasi.

Kemudian, yang diberi pinjaman ini pun sudah teridentifikasi sebagai pelaku usaha di pasar sehingga tanpa bunga pun tak apa-apa dan kalaupun berbunga serendah mungkin.

Sebab efeknya agar pelaku usaha bisa menjual tanpa perlu mengejar keuntungan sebab bunganya rendah. Sehingga ini juga berkontribusi pada penekanan inflasi di Kota Baubau.

**