Rapat Kerja Tahunan Perumda Tirta Takawa, Bahas Penguatan Tata Kelola-Inovasi
BUTON – Rapat Kerja Tahunan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perumda Tirta Takawa Kabupaten Buton digelar di Aula Kantor Bupati, Minggu (31/8/2025) pagi.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton, La Ode Syamsudin yang juga selaku Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Takawa
Dirinya mewakili Bupati Buton selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Air Minum Tirta Takawa Kabupaten Buton.
Dalam sambutannya, La Ode Syamsudin mengatakan penyediaan air minum adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai amanah regulasi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perumda Tirta Takawa sebagai BUMD yang bergerak pada jasa pelayanan air yang berperan dalam pengelolaan air minum dan air bersih dituntut untuk dikelola secara profesional, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
Untuk itu dibutuhkan berbagai inovasi dalam pengelolaan Perumda karena publik membutuhkan pelayanan yang maksimal.
“Alhamdulillah kita hadir hari ini untuk satu ikhtiar yang sangat penting karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak, sebagaimana yang diamanahkan dalam berbagai regulasi dan ketentuan perundang-undangan di republik ini, terkait dengan ketersediaan air bersih,” ujar La Ode Syamsudin.
“Pada hari ini kita berkumpul untuk merumuskan atau mendiskusikan perihal dinamika dan kemajuan daripada perusahaan daerah air minum kita ini baik dari aspek kualitas maupun tata kelola,” tuturnya.
Lebih lanjut Pj Sekda, aspek kuantitas pelayanan air bersih dan air minum oleh pemerintah dan Perumda berarti ketersediaan, sedangkan kualitas berarti standar baku mutu air.
Di tempat yang sama, Direktur Perumda Air Minum Tirta Takawa, Usman menuturkan rapat kerja ini dilakukan minimal dua kali setahun untuk mengevaluasi permasalahan yang ada.
Selain itu, mengharapkan langkah-langkah intervensi dari Pemda untuk ke depannya, terlepas dari pembenahan dari Perumda itu sendiri untuk melakukan yang terbaik.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana kita memaparkan terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan tahun sebelumnya, sekaligus memaparkan kegiatan dari rencana anggaran dan belanja yang sudah ditetapkan di tahun anggaran 2025,” katanya.
“Ini menjadi bahan evaluasi oleh pemerintah daerah terkait kinerja-kinerja kami di Perumda, sekaligus juga tujuan terbesarnya adalah bagaimana pemda mengetahui permasalahan yang terjadi,”jelas Usman.
“Melalui Bupati selaku KPM, dan alhamdulillah juga Ketua Dewas juga dari unsur Pemerintah Daerah, dalam hal ini pak Sekda sendiri, sehingga ini menjadi poin-poin penting bagaimana ke depannya terkait permasalahan yang terjadi di Perumda ini kita bisa ketahui bersama, dan ada langkah-langkah intervensi oleh pemerintah terlepas Perumda untuk terus berbenah melakukan yang terbaik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Usman mengungkapkan ada beberapa inovasi pelayanan yang coba dilakukan untuk meningkatkan pelayanan Perumda Air Minum Tirta Takawa.
Namun demikian tetap membutuhkan arahan dan petunjuk dari Pemda untuk peningkatan kinerja Perumda lebih baik lagi ke depannya.
“Kia coba melakukan inovasi pelayanan terkait dengan pembayaran online, bagaimana meningkatkan penerimaan, meningkatkan sektor pengembangan dari master plan yang sudah dilahirkan di dalam wilayah intervensi yang memang bisa kita masuk dalam hal ini PDAM untuk pengembangan,” urainya.
“asih banyak hal lain yang perlu kita benahi termasuk penatausahaan manajemennya, tata kelola keuangannya yang mungkin hari ini kita katakan bukan berarti belum bagus, tapi masih banyak kekurangan, sehingga ke depan banyak PR yang harus kita lakukan dan itu memang tidak bisa kami lakukan sendiri, tanpa juga arahan dan petunjuk dari Pemda,” pungkas Usman.
**
Tinggalkan Balasan