KONAWE SELATAN – Seorang pria bernama Marlin Pranata (30) ditemukan tidak bernyawa yang diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya di Dusun IV Desa Lelekaa, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (24/7/2023).

Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturahman mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah diidentifikasi, yakni Nius (60) dan Uniati (50), yang merupakan ayah dan ibu korban, kejadian berawal pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WITA.

“Pada waktu itu, korban mengeluh sakit yang tidak bersifat medis seperti yang diakui oleh korban. Mendengar keluhan tersebut, ayah korban berencana untuk mencarikan obat. Ayah dan ibu korban kemudian berangkat dengan sepeda motor menuju Desa Boro-Boro, Kecamatan Ranomeeto Barat,” ujar Eka pada Selasa (25/7/2023).

Baca Juga:  Gubernur Sultra Dijadwalkan Salat Id di Masjid Al-Kautsar, Lanjut Open House di Rujab

Setelah kembali ke rumah lanjut Eka, ayah dan ibu korban tidak menemukan korban di dalam kamar, yang kemudian mencari anaknya tersebut dan menemukan pintu dapur dalam keadaan terkunci dari dalam.

“Tanpa menunggu lama, ayah korban memutuskan untuk mendobrak pintu dapur dan terkejut mendapati korban tergantung menggunakan selang plastik bekas berwarna merah muda yang diikatkan pada kayu balok di ketinggian sekitar 2 meter,” tuturnya.

Baca Juga:  Kota Kendari Raih Opini WTP 13 Kali Berturut-turut dari BPK

Mantan Dir Narkoba Polda Sultra itu juga mengatakan, setelah melihat anaknya dalam kondisi tergantung orang tua korban segera menurunkan dan membawanya ke Puskesmas Wolasi.

“Namun pada saat penemuan, kondisi korban sudah sangat kritis, lidahnya menjulur, berwarna hitam, dan korban mengeluarkan air kencing, menandakan bahwa korban diduga telah meninggal dunia sebelum tiba di puskesmas,” jelasnya.

Usai dinyatakan meninggal oleh tim medis orang tua korban membawa pulang jenazah untuk disemayamkan di kediamannya.

“Ayah korban menyatakan bahwa keluarga telah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah,” pungkasnya.

**/and