KOLAKA TIMUR – Jembatan penghubung antara Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe Selatan (Konsel), yang berada di Kecamatan Lambandia, akhirnya telah diperbaiki atas perintah Plt Bupati Koltim Abdul Aziz.

Plt Kadis PU Koltim, Arisman mengatakan sebenarnya jembatan ini memiliki status jembatan provinsi. Yang seluruh desain, pembangunan, perawatan maupun perbaikan seperti ini, merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Termaksud anggaran dari tiga aspek tersebut.

Namun kata Arisman, pucuk pimpinan di Koltim tak mau menunggu jatuhnya korban jiwa dari masyarakat, untuk memperbaiki jembatan yang menghubungkan dua Kabupaten tersebut.

“Sehingga kami merasa ini pikiran sangat luar biasa dari Bupati. Pak bupati bilang ke saya, bahwa kalau menunggu provinsi perbaiki ini jembatan, belum tentu akan cepat. Jangan tunggu korban jatuh di jembatan lalu kita perbaiki. Makanya dengan anggaran yang ada di Kabupaten, kita pakai belanja balok dan kebutuhan bahan-bahan lain,” ujarnya, pada Senin (17/10/2022).

Sementara itu, Bupati Koltim, Abdul Azis, menerangkan bahwa pihaknya tidak mau berpikir panjang soal keluhan masyarakat. Apalagi jembatan Lambandia, kondisinya sudah sangat mendesak untuk diperbaiki.

Azis menjelaskan, dalam contoh kasus, kalau misalkan dalam satu tanggung jawab kewenangan, seperti jembatan Lambandia, statusnya adalah menjadi tanggung provinsi tetapi warga Koltim lah yang menikmatinya, maka disitu juga ada tanggung jawabnya.

“Kalai bisa dikerja oleh kabupaten tidak perlu tunggu tunggu provinsi. Karena yang melintasi jembatan itu juga adalah warga saya, maka secara tanggung jawab saya juga punya. Biar itu jembatan kewenangannya PBB atau Planet, tetap saya harus kerjakan, karena warga saya yang menikmatinya. Warga saya yang melintasi. Setelah direnovasi ini, barulah kita hadap Gubernur dan kadis-kadis di provinsi, minta agar dikerjakan. Artinya kita mulai dari kita dulu,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, warga yang melintasi jembatan Lambandia, menuturkan, tentunya yang melintasi jembatan ini merasa bahagia dan tidak takut lagi melintas. Karena kondisi rusaknya jembatan sudah bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki.

“Saya bersyukur ini jembatan sudah diperbaiki. Kita harap kondisi jembatan ini tidak lagi menggunakan balok, tapi kalau bisa keseluruhan dibeton. Tapi ini sudah sangat membantu kami dalam beraktivitas,” kata Astuti. **