KENDARI – Warga yang berada di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari mengeluhkan krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Merespon hal tersebut, salah satu lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (DD Sultra) membantu dengan adanya pembuatan Sumur Bor.

Pimpinan Cabang DD Sultra, Hassan Afif, mengungkapkan pihaknya menyaksikan warga di kelurahan tersebut yang kesulitan menemukan dan menggali sumber mata air yang bersih.

Tidak hanya itu saja, ia menyebut Kelurahan Puuwatu juga kerap dilanda kekeringan saat musim kemarau.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Dorong Peran Aktif Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Olehnya itu, melalui program ‘Air untuk Kehidupan’ DD Sultra membuat Sumur Bor dengan kedalaman 70 sampai 80 meter yang dilengkapi dengan penampungan air sebesar 1.200 liter.

“Dengan kapasitas itu, sumur ini bisa digunakan oleh 200 kepala keluarga (KK),” terang Hassan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Puuwatu, Jumi, mengungkapkan jika warga disekitar tempat ia tinggal harus membeli air bersih dengan harga 50 per towernya setiap lima hari.

Baca Juga:  Balap Liar Resahkan Masyarakat, Polresta Kendari Intensifkan Patroli

“Alhamdulillah dengan adanya program dari, kini warga bisa dengan mudah mendapatkan air bersih,” ucap Jumi.

Sebagai informasi, Air untuk Kehidupan merupakan program yang digagas Dompet Dhuafa Sultra dengan memanfaatkan dana dari para donatur.

Program tersebut bertujuan membantu masyarakat yang sedang mengalami paceklik air dengan prinsip gotong-royong. **